Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2020, 11:45 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

"Prostaglandin yang diproduksi terlalu banyak akan bekerja melalui sistem dalam tubuh dan menyebabkan kontraksi organ lain, termasuk usus," katanya.

Perubahan bakteri selama periode tersebut juga memengaruhi pencernaan, dan itu juga bisa membuat kentut lebih bau.

Cobalah untuk makan makanan non-olahan yang mudah dicerna sebelum periode menstruasi dimulai dan tunda mengonsumsi makanan pedas atau atau sayuran silangan hingga menstruasi selesai.

Baca juga: BAB Lebih Lancar dengan Mengonsumsi 7 Makanan Berikut

6. Kentut lebih banyak dan BAB lebih sedikit
Stres berlebih ternyata juga bisa memengaruhi kentut kita.

Saat berada di bawah tekanan, kita cenderung beralih ke makanan yang tidak biasanya kita konsumsi. Misalnya, camilan olahan atau semangkuk es krim.

Perubahan jenis makanan tersebut bisa memengaruhi pencernaan kita.

Stres juga bisa membuat kita menelan lebih banyak udara tanpa sengaja, yang tentu saja, mempengaruhi sistem pencernaan dan mengubah frekuensi buang air besar (BAB).

Banyak dari kita yang mengalami stres dalam beberapa waktu terakhir ini, namun tentu kita tidak ingin kondisi itu memengaruhi sistem pencernaan, kan.

Cobalah mempraktikkan teknik menghilangkan stres seperti meditasi kesadaran dan pernapasan yang dapat mencegah menelan udara berlebih.

Selain itu, cobalah untuk lebih waspada terhadap makanan penghasil gas yang mungkin membuatmu stres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com