KOMPAS.com - Garam atau sodium bukan sekedar bumbu masak. Bahan ini diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan. Selain itu, garam juga berperan dalam fungsi saraf dan otot kita.
Namun, kelebihan asupan garam tidak baik untuk kesehatan. Jika kita terlalu sering mengonsumsi makanan atau camilan dengan kandungan garam, hal itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung.
Ahli jantung Luke Laffin, MD, menjelaskan risiko yang dialami seseorang apabila mengonsumsi garam berlebihan.
"Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat meningkatkan tekanan darah," kata dia.
Retensi cairan merupakan kondisi di mana cairan yang seharusnya dikeluarkan mengendap atau tertahan di dalam tubuh.
Padahal tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.
Jika kita memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau berpotensi mengembangkan dua penyakit tersebut, kita perlu menjaga atau membatasi asupan garam.
Baca juga: Cegah Darah Tinggi, Stop Konsumsi Garam Berlebih
Asupan garam yang direkomendasikan
Menurut Dr. Laffin, garam dalam jumlah kecil sudah dapat memenuhi kebutuhan tubuh kita.
Dia menyarankan untuk menjaga asupan garam di bawah 2.300 mg per hari.
"Itu sama dengan sekitar 1 sendok teh," tuturnya.
"Anggap saja 2.300 mg itu sebagai kartu debit yang kita dapatkan setiap pagi. Jangan menghabiskan semuanya di satu tempat."
"Jika kelebihan garam, kamu akan membayar bunganya dalam bentuk tekanan darah tinggi."
Baca juga: Terlalu Banyak Makan Garam, Waspadai Munculnya 6 Penyakit Ini
Garam dan tekanan darah tinggi
Disebutkan Dr. Laffin, setiap orang yang mempunyai tekanan darah tinggi harus menjalani diet rendah natrium, dengan membatasi asupan garam harian di angka 2.300 mg.