Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asupan Garam Berlebih Memengaruhi Kesehatan Jantung

Kompas.com - 20/10/2020, 11:54 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Garam atau sodium bukan sekedar bumbu masak. Bahan ini diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan. Selain itu, garam juga berperan dalam fungsi saraf dan otot kita.

Namun, kelebihan asupan garam tidak baik untuk kesehatan. Jika kita terlalu sering mengonsumsi makanan atau camilan dengan kandungan garam, hal itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung.

Ahli jantung Luke Laffin, MD, menjelaskan risiko yang dialami seseorang apabila mengonsumsi garam berlebihan.

"Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat meningkatkan tekanan darah," kata dia.

Retensi cairan merupakan kondisi di mana cairan yang seharusnya dikeluarkan mengendap atau tertahan di dalam tubuh.

Padahal tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.

Jika kita memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau berpotensi mengembangkan dua penyakit tersebut, kita perlu menjaga atau membatasi asupan garam.

Baca juga: Cegah Darah Tinggi, Stop Konsumsi Garam Berlebih

Asupan garam yang direkomendasikan

Menurut Dr. Laffin, garam dalam jumlah kecil sudah dapat memenuhi kebutuhan tubuh kita.

Dia menyarankan untuk menjaga asupan garam di bawah 2.300 mg per hari.

"Itu sama dengan sekitar 1 sendok teh," tuturnya.

"Anggap saja 2.300 mg itu sebagai kartu debit yang kita dapatkan setiap pagi. Jangan menghabiskan semuanya di satu tempat."

"Jika kelebihan garam, kamu akan membayar bunganya dalam bentuk tekanan darah tinggi."

Baca juga: Terlalu Banyak Makan Garam, Waspadai Munculnya 6 Penyakit Ini

Garam dan tekanan darah tinggi

Disebutkan Dr. Laffin, setiap orang yang mempunyai tekanan darah tinggi harus menjalani diet rendah natrium, dengan membatasi asupan garam harian di angka 2.300 mg.

"Jika kita bisa membatasi garam menjadi kurang dari 1.500 mg per hari, itu ideal," sebutnya.

Menurunkan tekanan darah merupakan cara penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Gagal jantung akibat kelebihan garam

Para dokter menganjurkan penderita gagal jantung untuk mengonsumsi makanan rendah garam.

Sebab, terlalu banyak garam menyebabkan cairan menumpuk di sekitar jantung dan paru-paru, sehingga jantung bekerja lebih keras.

Data menunjukkan, asupan garam sebanyak 2.000 mg per hari adalah batasan ideal bagi penderita gagal jantung, terutama jika mereka memiliki tekanan darah tinggi.

Sebaliknya, kekurangan asupan garam juga berbahaya bagi kesehatan.

"Beberapa data mengungkap tingkat sodium yang sangat rendah menyebabkan akibat lebih buruk pada orang dengan gagal jantung."

"Jadi, konsultasikan asupan sodium dengan penyedia layanan kesehatan Anda," kata Dr. Laffin.

Baca juga: Kurangi Gula, Garam, dan Lemak untuk Hidup yang Lebih Sehat

Menjaga asupan garam

Sebagian besar sodium yang masuk ke dalam tubuh kita berasal dari makanan siap saji dan makanan kemasan.

Karena itu, Dr.Laffin memberikan cara untuk menjaga kadar sodium dalam kisaran yang sehat.

1. Membaca label nutrisi

Periksa label nutrisi pada makanan seperti roti, sup kalengan, dan saus salad. Sebab, makanan kemasan biasanya memiliki lebih banyak kandungan sodium daripada yang kita duga.

Banyak makanan kemasan lain yang rasanya tidak terlalu asin saat dimakan, namun jumlah garamnya tinggi.

2. Waspadai makanan yang diletakkan di etalase supermarket

Kita dianjurkan untuk mempertimbangkan kembali sebelum mengambil makanan yang diletakkan di etalase supermarket.

"Daging, sosis, acar, dan keju dapat mengandung banyak garam," kata Dr. Laffin.

Baca juga: 5 Cara Melawan Kecanduan Garam dan Gula

3. Gunakan bumbu dapur lain

Tidak semua makanan harus didominasi oleh garam. Cari bumbu lain seperti bawang putih, daun segar, atau perasan lemon untuk meningkatkan rasa makanan.

4. Perhatikan apa yang kita konsumsi saat makan di luar

Meski kita berniat menghindari kelebihan garam, ada kalanya kita makan di restoran atau membawa pulang makanan dari luar, kata Dr. Laffin.

Ia menyarankan untuk memesan ikan atau ayam dan minta pihak restoran menyajikannya tanpa garam.

"Restoran cepat saji akan menyajikan burger atau kentang goreng tanpa garam jika Anda memintanya," sebut dia.

"Orang sering tidak berpikir untuk bertanya, tapi restoran biasanya mau melakukannya."

5. Semua jenis garam sama

Beberapa orang berpikir garam laut atau garam Himalaya lebih baik daripada garam meja.

"Semua jenis sodium atau garam memengaruhi tekanan darah dengan cara yang sama," kata Dr. Laffin.

Baca juga: Efek Kelebihan Garam untuk Jantung dan Kualitas Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com