Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2020, 15:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Penelitian menunjukkan, kebersihan mulut yang buruk dapat mempengaruhi terjadinya infeksi saluran pernapasan," ujar Lewis.

“Ini sangat relevan dengan pandemi Covid-19 ini, sehingga masyarakat perlu mengapresiasi manfaat kebersihan mulut yang baik," lanjut dia.

Belum ada pembuktiannya

Agen antibakteri memang sudah diklaim dapat menangkal Covid-19. Sayangnya, hal ini belum dibuktikan atau didukung oleh badan kesehatan macam NHS atau pun organisasi kesehatan dunia (WHO).

Profesor kedokteran di University of East Anglia, Paul Hunter mengatakan, teori tersebut akan sulit untuk diverifikasi.

Baca juga: Tahapan Melatih Anak Menyikat Gigi

"Ini mengingatkan kembali pada beberapa politisi senior yang menyarankan disinfeksi sebagai strategi penyembuhan atau pencegahan yang ditolak mentah-mentah oleh komunitas medis pada saat itu," kata Hunter.

Hunter menambahkan, menyikat gigi secara rutin merupakan ide yang baik. Namun menyarankan hal itu untuk menekan penyebaran Covid-19, menurut dia, dirasa kurang pas.

"Droplet benar-benar menginfeksi melalui hidung dan dapat dihirup langsung ke bagian belakang tenggorokan, lebih dalam ke saluran pernapasan," ujar Hunter.

Maka, menurut dia, sisa disinfeksi di sekitar gigi sangat kecil kemungkinannya untuk memberikan banyak manfaat.

Cara terbaik melindungi diri 

Bagaimana pun, perlindungan terbaik dari Covid-19 adalah rutin mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik.

Baca juga: Trik Nadia Mulya, Menyikat Gigi Jadi Momen Fun untuk Anak

Jika sabun dan air tidak tersedia, gel antiseptik untuk tangan bisa digunakan untuk sementara.

Selain itu, kita wajib mengenakan masker di luar rumah untuk menghindari cipratan droplet dari orang yang mungkin sudah terinfeksi.

Kemudian, pentingnya menjaga jarak, dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari apabila dites positif terinfeksi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com