Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2020, 18:09 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konten kreator asal Bandung, Witta Sylvia berhasil menurunkan berat badannya hingga 62 kilogram dalam waktu 1 tahun 5 bulan.

Saat ini berat badannya sudah menjadi 88 kilogram, dari bobot sebelumnya 150 kilogram.

Awalnya, perempuan berusia 31 tahun ini mengaku kalau dia sudah 6 bulan tidak menstruasi.

Setelah dicek ke dokter kandungan, rupanya dia didiagnosis mengidap polycystic ovary syndrome (PCOS) yang menganggu hormonnya.

"Memang PCOS tidak bisa dihilangkan, tapi masih bisa ditekan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/10/2020).

Selain itu, Witta juga dinyatakan berpotensi tinggi terkena penyakit diabetes sehingga dokter menyarankannya untuk melakukan diet.

Beragam jenis diet sudah dilakukannya, tapi hal tersebut tak kunjung membuahkan hasil. Akhirnya, dia pun mencoba berkonsultasi ke dokter gizi.

Tidak boleh sembarangan

Tepat pada 23 Juli 2019 lalu, Witta memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter gizi terkait pola diet yang harus dijalaninya.

Dari situlah, dia memahami kalau melakukan diet itu sebenarnya tidak boleh sembarangan.

Sebab, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda untuk mengisi energi di dalam tubuhnya.

"Jadi kalau mau diet sebaiknya konsultasi dulu sama dokter gizi ya. Soalnya kebutuhan setiap individu pasti berbeda dan supaya dietnya juga lebih tepat karena ada pengawasan dari dokter," terangnya.

Apalagi, pemenuhan kebutuhan gizi setiap orang ditentukan berdasarkan usia, berat badan, dan tinggi badan mereka masing-masing.

"Mungkin pola diet aku bisa diikuti orang-orang, cuma pasti kan ada saja yang nanti tidak cocok. Jadi penting banget untuk pergi ke dokter gizi," ujarnya.

Baca juga: Mau Turunkan Berat Badan dengan Sehat dan Awet? Begini Caranya...

Mengurangi makanan berkalori

Witta pun membagikan beberapa tips diet sehat yang sedang dijalaninya.

Pertama soal makanan. Menurutnya, orang yang benar-benar memiliki niat untuk diet harus menghindari makanan yang mengandung mentega, minyak, tepung, santan, dan gula berlebihan.

"Intinya, kita itu harus mengurangi kalori atau defisit kalori. Tetapi, mesti diperhatikan juga seberapa besar kita menguranginya karena kalori tetap dibutuhkan oleh tubuh," ungkapnya.

Yang sering menjadi kesalahan orang-orang Indonesia, katanya, diet itu berarti tidak makan nasi.

Padahal, nasi itu masih bisa dikonsumsi meskipun sedang diet. Hanya porsinya saja yang perlu diatur sesuai kebutuhan tubuh.

"Jangan sampai diet itu malah membuat kita stres, kalau aku melakukan diet itu harus menyenangkan supaya konsisten," katanya lagi.

Baca juga: 8 Kebiasaan Makan di Berbagai Negara yang Ampuh Menurunkan Berat Badan

Tidak melakukan olahraga yang berat

Di samping mengubah pola makan, Witta juga melakukan aktivitas fisik dengan berjalan santai minimal 30 menit dalam sehari.

Bagi orang-orang overweight, olahraga yang berat seperti angkat beban dan berlari justru tidak direkomendasikan karena akan membuat cidera.

"Badan itu kan kayak mesin yang harus setiap hari dipanasin jadi ya harus bergerak," jelas Witta.

"Olahraga yang dilakukan ringan saja, kalau terlalu berat tulang ini tidak sanggup menahan badan kita yang masih berat dan bisa berbahaya," sambung dia.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Bersepeda

Lingkungan yang mendukung diet

Ternyata, lingkungan di sekitar kita itu juga berperan penting dalam proses diet. Beruntung, Witta berada di lingkungan yang tepat yang selalu mendukungnya.

Jika orang terdekat saja tidak bisa memberikan dukungan yang baik, maka sudah pasti niat kita untuk diet pun akan melemah.

Sejak awal bulan sampai 30 hari ke depan, Witta terlihat memposting foto-foto di Instagram miliknya dengan #30HariBarengWitta yang diharapkan bisa mendukung pengikutnya untuk menjadikan diet atau hidup sehat sebagai kebiasaan.

"Sebenarnya itu iseng aja, pengin tahu apakah followers aku mengikuti gaya hidup sehat juga atau hanya sekadar kepo," ujarnya.

"Aku sampai bikin giveaway untuk membuat mereka semangat. Yang terpenting gaya hidup sehat ini tidak boleh jadi tren semata, tetapi menjadi kebiasaan yang baik buat mereka," pungkas Witta.

Baca juga: Turunkan Berat Badan 9,5 Kg Cuma 2,5 Bulan, Mau Tiru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com