Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edukasi Seks untuk Anak, Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua?

Kompas.com - 20/10/2020, 20:53 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mungkin, tak banyak orangtua yang mau terbuka untuk membicarakan hal-hal berbau seks kepada anak-anak mereka.

Sementara, perkembangan anak-anak terjadi begitu cepat, dan belum tentu mereka mendapatkan pendidikan seks yang tepat, bahkan dari sekolah.

Maraknya kasus remaja yang hamil sebelum menikah pun bisa menjadi contoh betapa kurangnya pemahaman tentang risiko berhubungan seksual di usia dini.

Baca juga: Usia Berapa Anak Perlu Mendapatkan Pendidikan Seks?

Dalam siaran langsung di akun Instagram @finansialku_com, Selasa (20/10/2020), seksolog Zoya Amirin berbicara tentang persoalan ini.

Dia mengatakan, selama ini -kebanyakan, anak-anak hanya sekadar diberikan informasi hingga tahapan laki-laki membuahi perempuan saja.

"Memberikan edukasi seks bisa dimulai dari usia tiga tahun. Saat itu, anak-anak sudah diajarin cebok dan mengenal anatomi tubuh mereka, termasuk alat kelamin," kata Zoya.

Kemudian, pada masa puber atau setelah memasuki usia remaja, mereka perlu diajarkan untuk mengetahui makna berpacaran dan tahapannya sampai pernikahan.

Menurut Zoya, pada usia remaja inilah waktunya orangtua menjelaskan apa itu pacaran, lalu risiko apa saja yang terjadi saat memutuskan untuk berpacaran.

Baca juga: Usia Ideal Anak Mulai Diberikan Pendidikan Seks

Mengingat, pada usia remaja anak-anak memang cenderung memiliki hasrat seksual dan keingintahuan yang tinggi, kebutuhan edukasi yang tepat kian dirasa perlu.

Jika sampai berpacaran di usia remaja, orangtua harus memastikan anak-anak mengerti apabila risiko kehamilan itu datang dari berhubungan seksual, dan bukan dari berpegangan tangan atau pun berciuman.

"Namun, sebaiknya orangtua mengarahkan anak-anak mereka untuk berpacaran di usia yang matang, dan sudah siap untuk melanjutkannya ke pernikahan," ungkap Zoya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com