Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Menggabungkan Latihan Aerobik dengan Anaerobik?

Kompas.com - 21/10/2020, 07:47 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber MSN

KOMPAS.com - Pada dasarnya, jenis olahraga atau latihan dibedakan menjadi dua, yaitu latihan aerobik dan anaerobik.

Aerobik merupakan aktivitas di mana tubuh kita menggunakan oksigen, sedangkan bahan bakar utama latihan anaerobik adalah glikogen atau simpanan glukosa yang berfungsi sebagai energi cadangan tubuh.

Angkat beban untuk membentuk otot adalah salah satu contoh latihan anaerobik.

Latihan angkat beban tidak bergantung pada oksigen, karena tubuh tidak memiliki waktu menggunakan oksigen untuk memenuhi kebutuhan energi.

Anehnya, beberapa orang yang terbiasa latihan angkat beban, menghindari latihan aerobik seperti lari, bersepeda, atau bentuk latihan kardio lainnya.

Pasalnya, ada anggapan bahwa latihan aerobik dapat mengganggu latihan kekuatan otot.

Gagasan latihan kardio bisa berdampak buruk pada latihan angkat beban sudah lama muncul, namun tidak pernah ada studi yang mendukung gagasan tersebut.

Faktanya, menambahkan latihan kardio atau aerobik ke dalam latihan kekuatan otot justru dapat memberikan hasil yang lebih baik.

Baca juga: Mana yang Dilakukan Lebih Dulu, Kardio atau Latihan Beban?

Para ahli kebugaran setuju, menambahkan latihan aerobik ke dalam program latihan anaerobik dapat meningkatkan daya tahan dan kapasitas olahraga seseorang.

Latihan kardio dapat membantu kita menjadi lebih tahan dari rasa lelah, dan memungkinkan kita latihan dengan intensitas tinggi dalam waktu tertentu.

Namun, latihan kardio yang dilakukan secara berlebihan memang bisa memengaruhi latihan angkat beban.

Jadi, ketahui bagaimana cara menambahkan latihan kardio ke dalam latihan angkat beban secara efektif, dan porsi latihan yang aman.

Ada dua pilihan untuk menambahkan latihan aerobik ke dalam latihan anaerobik.

Pertama, menggabungkan latihan kekuatan otot dan kardio ke dalam satu sesi latihan.

Dan pilihan kedua, melakukan dua jenis latihan tersebut di sesi yang berbeda.

Jika kita memutuskan untuk melakukannya dalam sesi yang sama, lakukan latihan kekuatan otot lebih dulu.

Tentukan apa tujuan yang ingin kita raih. Apabila kita bertujuan menambahkan massa otot tanpa lemak, lakukan latihan kekuatan otot sebelum kita latihan areobik.

Pilihan yang tidak memakan waktu banyak adalah HIIT, latihan sirkuit (menggabungkan latihan kekuatan dan kardio ke dalam satu sesi), atau jenis metabolic conditioning lain.

Baca juga: Mana yang Paling Efektif, Sprint, HIIT atau Lari Intensitas Moderat?

Kita juga bisa melakukan latihan kekuatan dan kardio secara terpisah pada hari yang berbeda.

Namun untuk latihan kardio yang dilakukan terpisah, batasi jarak tempuh latihan kita (berlari, bersepeda, dsb) dengan intensitas sedang.

Tidak ada metode atau cara yang sempurna untuk mendapat manfaat dari latihan aerobik.

Karena itu, lakukan apa yang paling memotivasi kita dan sesuai dengan tujuan kebugaran kita.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber MSN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com