Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2020, 11:20 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kegiatan bersepeda kini dipilih sebagian besar orang untuk berolahraga dan rekreasi. Namun, jangan sampai kegiatan yang menyehatkan ini justru membuat kita tertular Covid-19 karena pandemi belum berakhir.

Bagoes Hermanto, Vice President Indonesian Cycling Federation (ICF) mengingatkan pesepeda agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah, termasuk gowes.

"Kita harus terus memerhatikan protokol kesehatan. Bagi orang yang bersepeda untuk komuter, penggunaan masker jadi keharusan," katanya dalam konferensi pers "Bike for Hope" yang diadakan virtual pada Selasa (20/10/2020).

"Memang agak susah mengenakan masker saat kita menggunakan sepeda sebagai sarana olahraga. Untuk sport dan yang sifatnya berkelompok, pastikan jumlahnya terbatas dan jaga jarak, sehingga lebih aman," sambungnya.

Dia menambahkan, sebelum memutuskan untuk menggowes sepeda, tubuh kita harus berada dalam kondisi prima.

"Pola hidup kita pasti berubah. Istirahat yang cukup, dan konsumsi makanan bergizi. Sehingga saat kita bersepeda, performa akan meningkat," tutur dia.

Baca juga: Vidi Aldiano Pilih Sepeda Balap untuk Gowes Lintas Provinsi

Keamanan dalam bersepeda juga wajib diperhatikan, lanjut Bagoes.

Ia memandang kasus perampokan terhadap pengendara sepeda yang meningkat belakangan ini.

"Banyak kejadian di mana orang lagi asyik bersepeda, mereka dirampok, dibegal dan sebagainya. Kita ingin bersepeda bukan hanya sehat, tapi juga aman."

Redaksi Kompas.com bersepeda dalam rangka Gowes Ziarah HUT Ke-25 Kompas.com, Sabtu (12/9/2020). Ziarah ini mengunjungi makam Mohamad Latip, Ervan Hardoko, Kurniasari Aziza, P.K. Ojong, dan Jakob Oetama.KRISTIANTO PURNOMO Redaksi Kompas.com bersepeda dalam rangka Gowes Ziarah HUT Ke-25 Kompas.com, Sabtu (12/9/2020). Ziarah ini mengunjungi makam Mohamad Latip, Ervan Hardoko, Kurniasari Aziza, P.K. Ojong, dan Jakob Oetama.

Dalam kesempatan berbeda, dr Muliadi Limanjaya, Dokter Umum RS Pondok Indah Bintaro Jaya mengatakan, bersepeda di masa pandemi butuh persiapan lebih.

"Patuh protokol kesehatan menjadi kunci utama agar bersepeda tetap aman dan memberi manfaat untuk tubuh," ucap dia.

Muliadi memberikan sejumlah tips aman bersepeda di masa pandemi.

Baca juga: Rajin Bersepeda, Wulan Guritno Turun 4 Kg dalam 2 Minggu, Mau Tiru?

1. Mengenakan masker wajah
Mengenakan masker diperlukan untuk menjaga diri kita dan orang lain dari penularan penyakit atau virus.

Disarankan dr Muliadi untuk memilih masker dengan bahan yang mudah menyerap keringat, agar tidak mengganggu kenyamanan kita bersepeda.

2. Alat pelindung diri
Di samping memakai masker, alat pelindung diri lain seperti helm dan lampu sepeda juga wajib dipunya, terutama jika kita bersepeda di malam hari.

3. Membawa botol minum
Dalam melakukan olahraga jenis apa pun, khususnya bersepeda, sedia botol minum untuk menghindari dehidrasi.

4. Pembersih tangan atau hand sanitizer
Mencuci tangan dengan air dan sabun agar tidak terkontaminasi virus merupakan salah satu protokol kesehatan lain di samping penggunaan masker wajah.

Namun, jika kondisi kita di luar rumah tidak memungkinkan kita untuk mencuci tangan, bawa pembersih tangan atau hand sanitizer.

Hand sanitizer dapat membersihkan kuman di tangan atau material lain dari benda yang kita sentuh selama berada di luar.

5. Memilih rute yang sepi
Cari rute perjalanan yang sepi sebelum kita bersepeda. Hindari daerah ramai atau rute yang sering dilalui oleh pesepeda lain. Atau, kita bisa menentukan waktu di mana tidak banyak orang bersepeda.

Baca juga: Gerakan Bersepeda Online untuk Bantu Pekerja Seni

6. Menjaga jarak dari pesepeda lain sekitar 1,5 meter
Menjaga jarak fisik dengan orang lain juga merupakan protokol kesehatan untuk melindungi kita dari virus Covid-19.

Jaga jarak sedikitnya 1,5 meter dengan pesepeda lain yang kita temui, untuk mengurangi risiko penularan penyakit.

7. Bersepeda dengan anggota keluarga
Gowes sepeda dengan keluarga atau kerabat yang tinggal serumah dengan kita. Tujuannya agar meminimalkan risiko penularan penyakit.

8. Membatasi jumlah orang
Kita dapat bersepeda dalam kelompok, namun batasi jumlah orang di dalamnya, maksimal lima orang.

9. Lakukan tes Covid-19
Jika kita harus bersepeda dengan teman atau keluarga yang tidak tinggal satu rumah, kita dan teman atau keluarga harus melakukan tes Covid-19 sebelumnya, menurut dr Muliadi.

Pesepeda yang diizinkan ikut serta, lanjutnya, adalah orang yang memiliki hasil negatif untuk tes pemeriksaan Covid-19.

10. Segera pulang ke rumah
Setelah kegiatan bersepeda selesai, hindari mampir ke suatu tempat dan segera pulang ke rumah untuk membersihkan tubuh dengan mandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com