KOMPAS.com - Berubahnya kehidupan gara-gara pandemi tentu membawa pengaruh pada setiap orang. Bahkan Pangeran Harry dan Meghan Markle pun merasakannya.
Dalam episode khusus Time 100 Talks, Duke dan Duchess of Sussex yang didapuk menjadi pembawa acara sempat berbincang dengan pemimpin redaksi majalah Time Edward Felsenthal yang menanyakan kabar mereka.
Hal itu mendorong Pangeran Harry membahas arti pertanyaan yang telah berubah karena pandemi Covid-19 memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah dan menyebabkan stres.
Menurutnya, sebelumnya pertanyaan 'Apa kabar' hanya sekadar basa-basi. Setelah diberikan jawaban 'Baik-baik saja' maka topik pembicaraan akan langsung berganti.
"Tapi saya pikir tahun ini pertanyaan 'Apa kabar' memiliki arti lebih karena sungguh-sungguh menanyakannya," kata Harry seperti dikutip Independent.
Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Bicara soal Perundungan di Dunia Maya
Baca juga: Meghan dan Harry Tak Akan Rayakan Natal di Inggris, Kenapa?
Dikatakan oleh Meghan, selama menjalani karantina, ia dan suami memanfaatkan sebagian besar waktu untuk melihat perkembangan putra mereka, Archie yang baru berusia satu tahun.
"Di masa karantina, semua orang bergulat dengan cara berbeda. Kami memilih menghabiskan waktu berkualitas untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan Archie," kata Meghan.
Pasangan bangsawan ini mengaku menikmati masa-masa itu karena tak melewatkan satu momen pun dari putranya.
Melawan kebencian di media sosial
Dalam berbagai kesempatan, pasangan ini konsisten menyampaikan pentingnya kesehatan mental dan menjadikan media sosial menjadi tempat yang lebih "sehat".
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan