Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadarilah, Langkah Kecil dalam Diet Usir Risiko Penyakit Jantung

Kompas.com - 21/10/2020, 16:45 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Diet adalah faktor terpenting dalam mencegah penyakit jantung.

Sebab faktanya, 2:3 kematian akibat penyakit jantung dapat dicegah dengan menerapkan pola makan yang lebih sehat.

“Lebih dari enam juta kematian dapat dihindari dengan mengurangi asupan makanan olahan, minuman manis, lemak trans, dan lemak jenuh."

Demikian dikatakan peneliti di Central South University di Changsha, China, Dr. Xinyao Liu.

Baca juga: Ingin Diet Rendah Kalori, Bagaimana Tentukan Porsi Makan?

"Selain itu, meningkatkan asupan ikan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian," sambung Liu.

Idealnya, kita harus makan 200-300 miligram asam lemak omega-3 dari makanan laut setiap hari.

Penelitian yang diterbitkan dalam European Heart Journal memperkirakan, sebanyak 69 persen kematian akibat penyakit jantung iskemik di seluruh dunia dapat dicegah.

Hal itu bisa terjadi jika pola makan yang lebih sehat -sebuah langkah yang sebenarnya sederhana- dapat diterapkan.

Ironisnya, penyakit jantung iskemik menyebabkan hampir sembilan juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2017.

Baca juga: Kondisi yang Berbahaya untuk Melakukan Diet Puasa

"Kemajuan telah dibuat dalam mencegah penyakit jantung, dan meningkatkan kelangsungan hidup, terutama di negara maju."

"Jumlah orang yang terkena dampak terus meningkat karena pertumbuhan populasi dan penuaan," kata Liu.

Ahli gizi Felicia Stoler, MS mengatakan, penelitian tersebut menunjukkan betapa sedikit kemajuan yang telah dibuat selama dua dekade terakhir untuk mengubah kebiasaan diet.

Kebiasaan diet yang dimaksud adalah yang berdampak pada kesehatan dan morbiditas (derajat sakit pada sebuah populasi) jantung.

Dia mengkritik, karbohidrat padat nutrisi yang terbukti telah menopang orang selama ribuan tahun dijauhi.

Sementara, diet keto dan paleo yang tidak memiliki gizi seimbang justru dianggap lebih penting.

Baca juga: Efek Diet Keto bagi Kesehatan Jantung

Di sisi lain, ahli kardiologi Dr. Elizabeth Klodas menekankan, sebenarnya kita tidak perlu melakukan perubahan radikal dalam diet untuk meningkatkan kesehatan jantung.

"Ini bukan hanya menghilangkan hal-hal buruk, tetapi juga menambahkan sesuatu yang bagus," ujar Klodas.

Misalnya, sebelum makan siang makanlah sepotong buah, dan pastikan porsi setiap kali makan tidak boleh terlalu banyak.

Lalu, perbanyak makan sayur dan minum air putih. Sebaiknya, hindari minuman dengan pemanis buatan.

"Kapan kita bisa buatlah pilihan yang lebih baik, meskipun saat itu hanya sedikit pilihan. Semua pilihan kecil itu akan berdampak seiring waktu," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com