KOMPAS.com - "Mau cari keringat", rasanya cukup sering kira dengar diucapkan oleh seseorang yang hendak pergi berolahraga.
Semakin seseorang berkeringat, dia juga cenderung dipandang berolahraga lebih keras atau olahraganya lebih sukses.
Tetapi, seperti apa faktanya?
Sayangnya, berkeringat bukanlah barometer yang dapat diandalkan.
Dilansir WebMD, berkeringat adalah proses pendinginan yang terjadi untuk membantu mempertahankan suhu tubuh yang stabil, namun berkerinyat bukan indikator tertentu dalam olahraga.
"Kita beranggapan bahwa berkeringat sama dengan kalori yang dibakar, dan itu sebenarnya tidak akurat," kata ahli fisiologi olahraga untuk American Council on Exercise, Jessica Matthews.
Ia menjelaskan, setiap tubuh berbeda dan berkeringat secara berbeda pula. Banyak atau sedikitnya keringat seseorang sama dekali tidak berkorelasi dengan jumlah kalori yang dibakar.
Apakah suhu tinggi akan membuat kita berkeringat lebih banyak dan olahraga lebih efektif? Bisa jadi.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 20 pengendara sepeda yang sangat terlatih menemukan, ada beberapa manfaat yang didapatkan dari berolahraga pada cuaca panas.
Beberapa manfaat tersebut termasuk peningkatan proses keringat atau pendinginan, peningkatan aliran darah melalui kulit dan peningkatan volume darah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.