Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koleksi Charriol, Wujud Kecintaan Sang Penerus Pada Laut

Kompas.com - 22/10/2020, 16:28 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak Philippe Charriol, pendiri label jam tangan mewah "Charriol" tewas dalam kecelakaan mobil, perusahaan yang juga membuat perhiasaan itu dipegang oleh putrinya, Coralie Charriol Paul.

Namun berbeda dari ayahnya yang mencintai mobil, Coralie lebih tertarik pada laut. Bila Phillippe menyukai berada di belakang kemudi mobil balap, Coralie memilih memacu papan surfingnya di atas ombak.

"Saya kecanduan berselancar. Di sela-sela kesibukan, saya selalu menyempatkan diri mencari pantai dengan ombak yang bisa saya tunggangi," ujarnya saat berbincang-bincang dengan beberapa wartawan secara online Rabu (14/10/2020) lalu.

Tidak hanya berselancar, Coralie mencintai laut layaknya seorang aktivis lingkungan. Ia bahkan tercatat sebagai board member organisasi pelindung paus, Lonely Whale.

Baca juga: Pendiri Brand Jam Tangan Charriol Tewas dalam Kecelakaan Mobil

Coralie Charriol Pauldokumen pribadi Coralie Charriol Paul
Dalam sebuah tulisannya, Coralie menuliskan, "Setiap hari, 500 juta sedotan plastik digunakan di Amerika Serikat dan sebagian besar berakhir di lautan kita. Sebentar lagi, kita akan berenang dengan plastik, bukan ikan!"

"Sebagai pencinta lautan, saya tidak bisa membiarkan ini terjadi. Lautan adalah bagian dari hidup saya, dunia saya, kesejahteraan saya, dan rumah bagi semua makhluk di dalamnya juga. Selain itu, saya ingin anak-anak saya menemukan kebahagiaan yang sama dengan yang diberikan lautan kepada saya."

Tidak heran, semenjak dipegang Coralie, kita tidak akan menemukan satu benda plastik pun dalam kemasan Charriol.

"Kami memang berkomitmen mengurangi plastik. Kami juga menggunakan tas belanja kertas yang bebas plastik sejak tahun 2020,"ujarnya.

Tak hanya itu, koleksi perhiasan dan jam tangan Charriol edisi terbaru pun ikut terpengaruh cinta Coralie pada laut. Memang, selain sebagai pimpinan di Charriol, ia juga menjadi direktur kreatif yang ikut mendesain produk keluaran brand yang bermarkas di Jenewa itu.

Bila kita memasuki butik Charriol, maka beberapa desain baru yang akan kita temui adalah Sea Turtle atau penyu, Forever Big Wave, Forever Ocean, dan Forever Starfish.

“Penyu melambangkan lautan,” kata Coralie. “Mereka adalah salah satu hewan tertua di lautan, dan semua orang menyukai penyu. Ada sesuatu yang ajaib tentang itu.

Sementara koleksi Forever Big Wave terinspirasi dari ombak di laut. Bagi Coralie, laut tidak dapat dipisahkan dari hasratnya untuk bertahan dan mencari kebebasan.

Sedangkan Forever Ocean terinspirasi dari kehidupan bawah laut yang dibuat dalam bentuk siluet terumbu karang, kuda laut, ikan, yang harmonis saling berhubungan sebagai rantai kehidupan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

And she comes in silver! #foreverstarfish #foreverwatch #charriol

A post shared by Charriol (@charriolofficial) on Sep 16, 2020 at 12:00am PDT

Lalu koleksi yang terlihat indah adalah Forever Starfish, dengan desain bintang laut sebagai penghormatan kepada lautan sebagai tuan atas kelahiran dan evolusi kehidupan manusia di Bumi.

Desain-desain bertema laut itu dipadukan dengan ciri khas Charriol berupa gelang kabel. "Kabel itu akan selalu ada, karena itu ciri khas kami," kata Coralie. “Itulah yang menunjukkan ciri Charriol. Tapi kami akan menggunakannya dengan cara yang inovatif pada setiap produk."

Lewat koleksi ini, Charriol ingin mengajak setiap orang lebih peduli pada Bumi, terutama lautan. Karena tanpa lautan, kehidupan akan binasa. Dan tentu saja kamu tidak ingin berenang bersama plastik kan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com