KOMPAS.com - Penggunaan toilet duduk memang membuat kita lebih nyaman daripada toilet jongkok. Namun, toilet duduk disebut dapat meningkatkan risiko wasir atau ambeien atau hemoroid.
Benarkah demikian?
Dokter spesialis bedah umum dari Eka Hospital Bekasi, dr. Benjamin Ngatio, Sp.B menjelaskan, banyak orang tidak langsung bangkit begitu selesai buang air besar (BAB) di toilet duduk.
Kebiasaan itu tidak lah baik karena bentuk toilet duduk yang dapat menekan area sekitar anus.
"Itu salah satu faktor risiko karena toilet duduk (berbentuk) seperti donat yang menekan sekitar anus," ungkapnya dalam Live Instagram, Kamis (22/10/2020).
Tekanan tersebut menyebabkan pembuluh darah di sekitar anus menjadi agak terhambat, sehingga dapat menimbulkan wasir.
Oleh karena itu, segeralah berdiri jika urusan di toilet sudah selesai.
Selain toilet duduk, beberapa aktivitas yang menyebabkan tekanan di sekitar area anus juga bisa meningkatkan risiko wasir, di antaranya:
Baca juga: Mengenal Sindrom Bokong Mati Rasa karena Kelamaan Duduk
Pencegahan
Wasir sendiri terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah di area anus, yang menimbulkan gejala kurang nyaman.
Ada empat tingkatan wasir, yakni:
Beberapa tindakan dapat dilakukan untuk mencegah wasir, antara lain:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.