Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 24/09/2021, 21:20 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pernah mengalami vagina "kentut" saat bercinta?

Istilah dari fenomena tersebut adalah queefing.

Queefing adalah suara seperti kentut yang bisa keluar dari vagina saat udara terperangkap, situasi yang lebih mungkin terjadi ketika seseorang berhubungan intim atau olahraga.

Salah satu orang yang pernah mengungkapkannya adalah komedian dan aktris Tiffany Haddish. Dia berharap queefing masuk ke dalam pendidikan seksual holistik.

Sebelum menyadari bahwa queefing adalah hal normal, Haddish menganggapnya sebagai kejadian tak terduga yang memalukan.

"Kemudian aku menyadari bahwa queefing itu tidak buruk. Orang-orang harus mendapatkan pelajaran tentang fenomena itu sehingga tidak ada lagi orang yang merasa tidak aman atau bahkan berpikir vaginamu pecah," katanya, seperti Insider.

Baca juga: 9 Hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Hubungan Intim Pertama Kali

Vagina kentut normal terjadi

Queefing atau vagina kentut terjadi di tengah hubungan intim karena penis, atau objek lainnya yang melakukan penetrasi, bergerak masuk dan keluar melalui vagina.SHUTTERSTOCK Queefing atau vagina kentut terjadi di tengah hubungan intim karena penis, atau objek lainnya yang melakukan penetrasi, bergerak masuk dan keluar melalui vagina.
Melansir Women's Health, queefing atau vagina kentut terjadi di tengah hubungan intim karena penis, atau objek lainnya yang melakukan penetrasi, bergerak masuk dan keluar melalui vagina.

Kondisi ini bisa memindahkan udara di luar masuk ke vagina.

"Ini bisa terjadi ketika bercinta dalam posisi apapun, dan biasanya terjadi demgan cepat," ungkap Profesor Klinis Kebidanan dan Ginekologi dari Yale Medical School, Mary Jane Minkin, MD.

Queefing juga bisa terjadi selama olahraga, misalnya ketika kita melakukan gerakan downward dog atau repetisi terakhir crunch.

Intinya, queefing tidak terbatas pada hubungan intim, melainkan bisa terjadi pada aktivitas apapun yang menyebabkan udara masuk ke saluran vagina.

Asisten Profesor Kebidanan dan Ginekologi dari University of South Florida,Stephanie Ros, MD mengatakan, itu juga termasuk penggunaan vibrator atau mainan seks lainnya.

Menurut Dr. Minkin, vagina tidak berbentuk tabung lurus dan memiliki lipatan seperti kerutan yang disebut "rugae", sehingga udara dapat dengan mudah terperangkap di sana.

Baca juga: Hindari Menggunakan 5 Bahan Berikut untuk Pelumas Saat Bercinta

Perlulah khawatir dengan vagina kentut?

Queefing atau vagina kentut pada umumnya tak perlu dikhawatirkan karena tidak memiliki risiko kesehatan.SHUTTERSTOCK/LUCKY BUSINESS Queefing atau vagina kentut pada umumnya tak perlu dikhawatirkan karena tidak memiliki risiko kesehatan.
Jawabannya, tidak sama sekali. Menurut Dr. Minkin, queefing tidak memiliki risiko kesehatan.

Namun, untuk sedikit berhati-hati, dia mengingatkan agar tidak meniupkan udara ke dalam vagina wanita hamil karena udara dapat masuk ke pembuluh darah panggulnya dan menimbulkan risiko emboli udara.

"Bagaimana jika udara masuk ke vena dan mengalir ke jantung, paru-paru atau janin?" katanya.

Kedengarannya cukup menakutkan. Tetapi Dr. Minkin mengatakan, kekhawatiran itu lebih kepada teoritis daripada praktis. Artinya, hanya untuk berjaga-jaga.

Baca juga: 5 Alasan Umum Mengapa Wanita Tidak Menikmati Hubungan Intim

Posisi seks yang rentan menimbulkan vagina kentut

Posisi doggy style rentan menimbulkan queefing atau vagina kentut.PEXELS/ANDREA PIACQUADIO Posisi doggy style rentan menimbulkan queefing atau vagina kentut.
Menurut Dr. Ros, queefing cenderung lebih mungkin terjadi ketika posisi pinggul miring ke atas.

Artinya, penggemar doggy-style perlu waspada.

Namun, risiko yang sama juga bisa terjadi pada posisi lain, misalnya misionaris, tetapi ketika bokong terangkat dari tempat tidur.

Posisi tersebut lebih mungkin menyebabkan masuknya udara dan dengan gerakan berulang, udara keluar dan masuk sehingga terkadang menimbulkan suara.

Namun, pada intinya, tak perlu repot-repot mencoba menghindari queefing.

"Seks adalah aktivitas yang aneh, berisik dan berantakan. Jadi tertawakan lah dan nikmati momennya," ungkap Dr. Ros.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Bercinta?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com