Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, hanya sembilan persen pria AS yang mengonsumsi 2-3 mangkok sayuran yang direkomendasikan per hari.
Ahli gizi pangan University of Texas School of Public Health, Dallas, Wesley McWhorter menyarankan, para pria makan berbagai sayuran dengan warna berbeda untuk menjadi kebiasaan yang baik.
Secara khusus, masukkan kubis ungu di dalam daftar belanjaan makanan.
"Salah satu sayuran dengan nilai antioksidan tertinggi adalah kubis ungu, sangat murah, dan tahan lama," kata dia.
Baca juga: Tips Simpan Sayuran di Kulkas untuk Nia Ramadhani
"Kubis ungu juga tinggi serat, sehingga memberi makan bakteri baik di usus," sambung dia.
3. Berhenti makan malam
Banyak pria mengonsumsi banyak kalori saat larut malam. Para pria juga lebih mungkin memesan makanan antara jam 22,00 hingga pukul dua dinihari.
Sebuah studi yang dilaporkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism edisi 2020 mendukung penelitian lain yang menunjukkan korelasi antara makan larut malam dan obesitas serta sindrom metabolik.
Dalam studi baru, para peneliti menguji darah sukarelawan yang sehat setelah mereka makan pada pukul 22.00.
Mereka menemukan, makan malam memperburuk toleransi glukosa dan mengurangi jumlah lemak yang dibakar tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.