Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Perawatan Herborist Laris Jadi Oleh-oleh Turis China

Kompas.com - 23/10/2020, 09:34 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com – Bali menjadi tujuan berlibur favorit turis asal China yang mengunjungi Indonesia. Selain menikmati keindahan alam dan budaya, ternyata wisman asal China juga menyukai produk perawatan tubuh sebagai oleh-oleh.

Produk perawatan tubuh Herborist dari PT Victoria Care Indonesia menjadi buah tangan favorit wisatawan asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

Chief Operating Officer PT Victoria Care Indonesia Sumardi Widjaja mengatakan, produk minyak zaitun dan body butter Herborist menjadi favorit.

“Bahkan banyak yang melakukan ‘jastip’ produk-produk Herborist di toko oleh-oleh Krishna,” kata Sumardi dalam wawancara secara virtual dengan Kompas.com (16/10/2020).

Ia menambahkan, karena banyak dicari wisatawan, produk Herborist pun mendapat rak dengan penataan (display) khusus di toko Krishna.

Badan Pusat Statistik mencatat, China menempati urutan kedua asal kunjungan wisman terbanyak selama 2019 dengan jumlah 2,072 juta kunjungan.

Baca juga: Wabah Virus Corona, 10.000 Wisatawan China Diprediksi Tak Jadi ke Bali

Potensi yang besar dari turis China itu dimanfaatkan oleh PT Victoria Care Indonesia, misalnya dengan menyediakan jasa SPG yang mahir berbahasa Mandarin.

Lulur Bali

Produk lain yang menjadi andalan adalah lulur Bali yang bisa dipakai dalam kondisi kulit kering.

Strategi Herborist untuk menggunakan nama "Bali" dalam produknya ternyata menjadi daya tarik utama dari rangkaian produk yang sebenarnya diproduksi dari Semarang, Jawa Tengah ini.

Sumardi mengatakan, pemilihan nama Lulur Bali memang terinspirasi oleh kebiasaan perempuan Bali dalam merawat tubuhnya dengan scrub rempah-rempah yang dibuat sendiri.

"Pada awalnya Herborist sudah memiliki produk lulur mandi, bedanya dengan lulur Bali, lulur ini dipakai saat mandi atau setelah kita membasahi tubuh, sedangkan lulur Bali bisa dipakai dalam kondisi kulit kering," ujarnya.

Karena pemakaiannya yang praktis itu pun, lulur Bali menjadi produk yang laris dicari konsumen seiring dengan tren melakukan spa di rumah selama pandemi.

Baca juga: Melakukan Spa di Rumah Jadi Kebiasaan Baru

Penjualan online

Brand Manager Herborist, Septyana Nataya, menjelaskan sebelum pandemi Bali memang menjadi daerah yang mencatat angka penjualan Herborist tertinggi.

“Sebelum pandemi penjualan terbesar memang dari Bali, tapi sekarang selama pandemi tertinggi justru di Pulau Sumatera, lalu daerah Semarang dan Surabaya,” kata Septyana.

Walau saat ini industri pariwisata sedang lesu, namun menurut Septyana angka penjualan produk perawatan tubuh tetap tinggi.

Kebiasaan perempuan Indonesia dalam menjaga penampilan dan merawat kulitnya membuat produk-produk perawatan laris, bahkan mengalami peningkatan sampai 30 persen.

Tren yang positif itu, lanjut Septyana, membuat Herborist berinovasi menciptakan beberapa produk baru, misalnya air mawar hingga produk kebersihan diri menghadapi era normal baru di masa pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com