Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2020, 17:19 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber the Beet

KOMPAS.com - Selain lebih sehat, mengubah pola makan ke sumber nabati (plant based) sebenarnya lebih murah jika dibandingkan dengan mengonsumsi daging.

Ahli gizi Marisa Moore mengatakan, beralih ke pola makan plant based merupakan cara yang sehat, seimbang, dan terjangkau.

Moore mengaku telah menjadi vegan dan vegetarian sejak lama, dan dia tidak mempraktikkan pendekatan diet khusus apa pun saat ini, selain makan dengan sehat.

Dia banyak menyarankan kliennya untuk melakukan hal yang sama melalui pola makan nabati yang didapatkan dari sayuran, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan.

Baca juga: Starbucks Punya Minuman Plant-Based Ramah Lingkungan, Apa Itu?

Lebih lanjut, Moore merekomendasikan lima tips jitu untuk memulai pola makan plant based, sekaligus bagaimana menghemat uang.  

1. Mulailah dengan perlahan

Ketika ingin memulai mengonsumsi plant based, pastikan motivasinya adalah untuk kesehatan agar pola makan dapat dilakukan secara konsisten.

Selain itu, mulailah dengan perlahan. Misalnya, dalam seminggu, pilih satu hari yang benar-benar fokus untuk mengonsumsi makanan tanpa daging.

"Perlahan-lahan, saya mendorong para klien untuk menambahkan lebih banyak makanan nabati dari waktu ke waktu."

"Tanpa terasa mereka akan terbiasa sendiri," ujar dia.

2. Melakukan sedikit percobaan

Sebelum mengubah pola makan plant based secara keseluruhan, ada baiknya kita untuk melakukan sedikit percobaan dulu.

"Kadang-kadang, saya menemukan orang ingin makan plant based tetapi mereka tidak suka sayuran atau kacang-kacangan," ungkap dia.

Baca juga: Nenek 97 Tahun Kembali Bugar Setelah Terapkan Diet Plant-Based

"Hal ini bisa membuat mereka kekurangan nutrisi. Padahal perjalanan menuju plant based benar-benar berbeda supaya nutrisi mereka tetap tercukupi," lanjut dia.

Jadi, kunci utama untuk mengubah pola makan plant based adalah membuka diri pada makanan baru.

Apalagi, masakan yang mengandung nabati pun sebenarnya tidak kalah enak dengan protein hewani.

3. Protein dari kacang-kacangan

Dulu, Moore sering mengajak kliennya untuk tur ke supermarket dan memberi pengertian soal bahan makanan plant based yang mengandung protein.

Sekarang dia lebih fokus untuk menunjukkan dengan cara memberikan resep lewat masakan, agar mereka dapat menggunakan kacang-kacangan, seperti lentil coklat dan hijau yang bagus untuk sup atau semur.

"Banyak yang belum tahu kalau kacang atau biji-biian itu banyak varietasnya dan bisa dibuat menjadi beragam masakan."

Baca juga: Kesaksian Lewis Hamilton Setelah Jalani Diet Plant-Based

"Sehingga kadang saya memberikan ide untuk memasak," kata Moore.

4. Makan nabati menghemat uang

Sebagian besar orang mengira kalau mengubah pola menjadi plant based artinya mereka akan merogoh kocek yang besar.

Semua makanan plant based yang muncul di media sosial nampaknya mahal, contohnya kacang almond atau granola.

Namun, menurut Moore ada juga bahan makanan plant based yang murah dan bisa didapatkan di pasar.

Sebutlah, buncis, lentil, kacang merah, bayam, tahu dan tempe, tentu tak asing di telinga kita bukan?

Di samping itu, dengan plant based kita juga bisa menginvestasikan kesehatan pada tubuh. Artinya, kita dapat menghemat biaya kesehatan yang tidak diperlukan.

5. Sesuai dengan keinginan sendiri

Banyak orang-orang, khususnya perempuan yang mengubah pola makan plant based karena sedang tren, atau karena tekanan lingkungan.

Baca juga: Cerita Pandji Pragiwaksono Turun 13 Kg dengan Plant-Based Diet

Sangat penting untuk kita menyadari, bahwa keputusan mengubah pola makan ini karena kesehatan, dan sesuai dengan keinginan diri sendiri.

"Saya tidak tumbuh dengan media sosial seperti sekarang ini. Dan, klien saya berpikir semuanya harus sempurna," kata dia lagi.

"Menjadi sempurna bukanlah alasan untuk melakukannya. Sebab, motivasi terbaik untuk mengubah pola makan nabati ya untuk kesehatan bagi tubuh kita,"  cetus dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber the Beet
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com