Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/10/2020, 22:08 WIB
|
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Sejak Pemerintah menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama kali pada April lalu, orang lebih banyak beraktivitas di dalam rumah.

Akibatnya, penggunaan peralatan rumah tangga meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Karena tingkat pemakaian yang tinggi, tentu perangkat rumah tangga harus dijaga dan dirawat agar tetap berfungsi normal.

Apabila kita lalai melakukan perawatan, masa penggunaan perangkat rumah tangga akan semakin pendek dan cepat rusak.

Customer Care Manager PT. Beko Appliances Indonesia, Tyo Sulistyo mengingatkan pentingnya hal itu.

"Kinerja dan masa pakai perangkat rumah tangga akan maksimal apabila pengguna paham bagaimana cara merawatnya."

Begitu kata Tyo dalam acara virtual media workshop "Cermat Merawat Perangkat Rumah Tangga Bersama Beko Indonesia" pada Jumat (23/10/2020) sore.

Tyo menjelaskan cara merawat perangkat rumah tangga seperti pendingin udara atau air conditioner (AC), kulkas, mesin cuci, dan oven.

1. Merawat AC

Saat kita membeli air conditioner (AC), kata Tyo, sesuaikan besaran PK atau tenaga yang dibutuhkan AC dengan mengukur luas ruangan.

Kemudian, pastikan ruangan berada dalam kondisi tertutup dan minim cahaya matahari.

"Hal ini agar kerja AC tidak terlalu berat ketika mendinginkan ruangan," ucapnya.

Jika kita menyadari AC sudah tidak bekerja secara normal, lanjut Tyo, periksa perangkat untuk melihat adanya debu atau komponen yang harus diperbaiki.

"Bersihkan AC minimal tiga bulan sekali, dan jangan lupa mencabut listrik ketika AC dibersihkan."

Baca juga: Strategi Menghemat Listrik Meski Pakai AC Seharian

2. Merawat kulkas

Setelah kita membeli kulkas, sebaiknya kita tidak langsung menyambungkannya ke sumber listrik, Tyo mengingatkan.

"Biarkan kulkas istirahat dulu, kira-kira beberapa jam sebelum disambungkan ke sumber listrik."

Hindari menempatkan kulkas terlalu dekat dengan dinding, supaya aliran udara panas dari kompresor tidak terhambat.

"Beri ruang antara kulkas dan dinding sehingga aliran udara panas kompresor bisa keluar," tutur Tyo.

Ditambahkan olehnya, untuk menjaga makanan tetap segar selama disimpan di kulkas, hindari meletakkan produk sayuran dan produk hewani secara berdekatan.

"Lalu menyimpan makanan, terutama bumbu-bumbu harus dalam kondisi tertutup, tidak dibiarkan terbuka."

Kulkas atau lemari es wajib dibersihkan satu bulan sekali. Tujuannya untuk menjaga kebersihan bagian dalam kulkas.

"Jangan membersihkan kulkas dengan campuran bahan kimia, karena itu dapat mengubah warna material kulkas dan kulkas tersebut menjadi berbau," kata dia.

Baca juga: Tanda Kulkas Perlu Diganti

3. Merawat mesin cuci

Dikatakan Tyo, setiap jenis mesin cuci memerlukan debit air yang sesuai. "Semakin kecil sumber air yang kita miliki di rumah, maka akan membuat proses pencucian semakin lama."

Tempat terbaik untuk menyimpan mesin cuci adalah ruangan yang kondisinya kering. Tyo mengingatkan kita untuk tidak meletakkan mesin cuci di kamar mandi.

"Lingkungan lembap membuat mesin cuci rentan korslet, dan itu berbahaya bagi keamanan pengguna," sebut dia.

Dalam mencuci pakaian, kita harus memerhatikan kapasitas maksimum dari perangkat mesin cuci yang kita gunakan.

Sebab, mesin cuci yang bekerja melebihi kapasitas dapat mengalami kerusakan di bagian drum mesin.

"Bersihkan tabung laci detergen dan filter mesin cuci secara rutin," ujar Tyo.

Baca juga: Tabung Mesin Cuci Bisa Jadi Sarang Bakteri, Ini Cara Membersihkannya

4. Merawat oven

Oven merupakan perangkat rumah tangga yang dapat membuat berbagai makanan dengan praktis.

Namun, sama seperti perangkat lainnya, kebersihan oven wajib dijaga.

Sisa makanan yang menempel di dalam perangkat perlu dibersihkan, menurut Tyo.

"Sisa makanan yang dibiarkan dalam perangkat dapat menjadi bakteri, yang mana itu berbahaya bagi kesehatan," jelasnya.

Apabila kita memiliki oven gas, sambung Tyo, perhatikan regulator dan gas yang dipakai.

"Jangan sampai masakan yang kita olah terkontaminasi bau gas karena regulator tidak terpasang dengan baik."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke