Sebaliknya, mata akan menyipit saat kita fokus pada sesuatu yang tidak menyenangkan.
Senyuman dapat dilihat dari sudut mata, dengan garis-garis halus yang muncul karena pipi yang ditarik ke atas saat tersenyum. Sementara saat sedih, mata akan tampak lesu, alis menyatu, dan pandangan kosong.
Baca juga: Mata Seperti Nicholas Saputra Banyak Disukai Kaum Wanita, Alasannya?
Wood mengatakan bahwa respons manusia terhadap emosi bisa saja dipalsukan. Namun, mata tak pernah berbohong. Untuk itu Wood percaya berkomunikasi melalui bahasa mata sudah menjadi kebiasaan manusia.
Apa yang kita rasakan akan terpancar pada mata, tak ada salahnya untuk memahami hal ini saat tak bisa melihat mulut dan hidung saat berkomunikasi.
Artinya, seiring berjalannya waktu, ketika sudah terbiasa untuk berkomunikasi dengan orang yang memakai masker wajah, kemungkinan besar kita akan semakin mengandalkan bahasa mata dan lebih nyaman.
Berikut adalah cara membaca bahasa mata yang bisa digunakan saat berkomunikasi ketika menggunakan masker.
Baca juga: Lakukan Ini Agar Mata Terlihat Segar dan Jernih
1. Kontak mata
Wood mengatakan, mempertahankan kontak mata menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Penelitian menunjukkan kontak mata yang berkelanjutan dapat meningkatkan perasaan pengertian dan empati, baik perasaan yang kita rasakan terhadap orang lain, dan perasaan yang mereka rasakan pada kita.
Orang yang memiliki harga diri lebih tinggi cenderung lebih baik dalam mempertahankan kontak mata yang lebih lama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.