Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2020, 18:29 WIB
|

KOMPAS.com - Terbatasnya ruang gerak selama pandemi Covid-19 tak hanya berdampak bagi orang dewasa, tapi juga anak-anak. Khususnya, dalam hal psikis.

Psikolog Anak dan Keluarga Sani Budiantini Hermawan mengatakan, dunia anak-anak normalnya lebih banyak diisi dengan bermain bersama teman sebaya. Namun, kegiatan tersebut jadi tidak bisa dilakukan karena wabah virus corona tipe baru mengharuskan semua masyarakat segala umur menjaga jarak.

Karena itu, Sani menganjurkan orangtua untuk selalu meyakinkan anak-anaknya agar mereka bisa semangat dalam menghadapi pandemi.

"Semangati anak-anak dengan tetap menjaga komunikasi dengan temannya melalui virtual, bertukar foto, atau bertegur sapa," ujar Sani dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).

Baca juga: Wajib Pakai Masker, Dokter Beri Kiat untuk Orangtua Edukasi Anak

Selain itu, Sani juga mengimbau para orangtua untuk memasukkan penjelasan soal virus corona dalam pengasuhan anak di rumah sehari-hari.

Penjelasan tersebut termasuk cara pencegahan seperti penerapan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Tentunya, cara penyampaiannya dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak menimbulkan ketakutan.

Langkah tersebut Sani anjurkan lantaran ia mengalami lonjakan pasien dengam keluhan psikologis. Terutama, orangtua yang mengalami kendala dalam mengasuh anak-anak di rumah.

Di sisi lain, pendongeng ternama asal Aceh Agus Nur Amal mengatakan, orangtua bisa memberikan pemahaman soal situasi saat ini lewat mendongeng.

Untuk alat bantu mendongeng, Agus yang lebih dikenal dengan nama PM Toh pun merekomendasikan penggunaan barang-barang di rumah atau benda yang punya kedekatan dengan anak. Misalnya, boneka.

"Itu menjadi solusi efektif dalam memberikan pemahaman kepada anak. Lewat alat bantu barang yang dekat dengan anak-anak mereka akan senang dan pesan bisa sampai," ujar PM Toh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com