Kisah di Balik Bros Emas dan Ruby Favorit Ratu Elizabeth

KOMPAS.com—Bros emas bertabur batu ruby termasuk  perhiasan favorit Ratu Elizabeth. Tak hanya cantik, bros ini juga memiliki nilai sentimental lain, yakni pemberian dari Pangeran Philip.

Bros tersebut merupakan hasil karya mendiang Andrew Grima, desainer perhiasan kerajaan pada 1970-an.

Karya-karya ikonik desainer bisa dilihat dalam buku Andrew Grima: The Father of Modern Jewellery. Hasil karyanya banyak menghiasi tubuh para bangsawan dan selebritas, seperti Jackie Onassis hingga Putri Margareth.

Desainnya yang berani dan flamboyan, yang tidak biasa pada periode pasca-perang, membuatnya diberi julukan "Raja Bling”.

Andrew juga menjadi pesohor untuk brandnya sendiri dan memenangkan rekor 11 De Beers Diamonds International Awards (seperti Piala Oscar dari dunia perhiasan).

Buku yang diterbitkan oleh ACC Art Books dan diterbitkan pada 30 Oktober itu memuat banyak gambar yang belum pernah dilihat sebelumnya dari arsip Andrew dan kisah kehidupan desainer dan kariernya yang luar biasa.

Andrew sendiri belajar secara otodidak, ia bergabung dengan firma perhiasan kecil milik ayah mertuanya pada tahun 1946.

Sementara para bangsawan mungkin memiliki koleksi perhiasan bersejarah terbesar di dunia, baik Margaret dan saudara perempuannya, Ratu Elizabeth, menyukai karya kontemporer inovatif desainer kelahiran Italia itu.

Baca juga: Aksesoris yang Tak Pernah Ditinggalkan Ratu Elizabeth II

Margaret memiliki beberapa bros yang sering dipakainya sepanjang hidupnya. Pada tahun 1967, dia meminta Andrew membuatkan bros dari sepotong lumut yang dia temukan di Balmoral dan memakainya dalam potret keluarga tahun itu.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

The Queen and the Duke of Edinburgh in the first of a new series of portraits to mark their 70th wedding anniversary. The Queen wears a gold, ruby and diamond brooch designed by Andrew Grima, given to her by the Duke of Edinburgh in 1966.

A post shared by GRIMA (@grimajewellery) on Nov 19, 2017 at 11:43am PST

Ruby dan berlian