Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2020, 10:58 WIB

KOMPAS.com – Menjaga asupan makanan merupakan hal yang penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tak mudah tertular penyakit di masa pandemi. Konsumsi pangan fungsional bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

Produk pangan fungsional yang sudah dikembangkan di Indonesia antara lain biscuit kaya serat rendah nutrisi berbasis beras merah, tepung mocaf atau ubi kayu, hingga mie pati yang aman dikonsumsi penderita diabetes melitus.

Dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Widjaya Lukito, menyebutkan, pangan fungsional bisa menjadi cara mudah untuk menjaga imunitas tubuh.

“Masyarakat tidak perlu euforia dengan datangnya vaksin Covid-19. Alternatif terbaik adalah dengan pendekatan pangan dan gizi untuk menghadapi pandemi, karena itulah yang kita konsumsi sehari-hari,” katanya dalam acara webinar memperingati Hari Pangan Sedunia 2020 yang diadakan PT Indofood Sukses Makmur beberapa waktu lalu.

Di masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini, ketahanan pangan jadi hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan kebutuhan gizi masyarakat.

Dikatakan Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, MSc, gangguan sistem distribusi di masa pandemi bisa mempengaruhi pola konsumsi dan status gizi, khususnya bagi populasi rentan.

Baca juga: LIPI Kembangkan Produk Pangan Fungsional, Cegah Stunting dan Obesitas

“Stres pada sistem pangan bisa berakibat serius. Hubungan langsungnya, asupan pangan yang baik akan berikan gizi baik yang berguna bagi peningkatan daya tahan tubuh yang sangat perlu di masa pandemi,” katanya dalam acara yang sama.

Ilsutrasi tepung terigu.Dok. Shutterstock/Shebeko Ilsutrasi tepung terigu.

Ditambahkan Purwiyatno, Tim Satgas Covid-19 telah mengidentifikasi bahwa daya tahan tubuh yang baik merupakan prasyarat cegah penularan Covid-19 penanganan covid.

“Daya tahan tubuh yang baik juga meningkatkan peluang sembuh bagi mereka yang sakit Covid-19,” ujar tim pakar Indofood Riset Nugraha itu.

Pendekatan baru

Menghadapi ancaman krisis pangan, menurut Widjaya Indonesia harus memiliki terobosan promosi nutrisi kesehatan dan pendekatan terbaru.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com