Meninggalkan pasangan secara permanen sering kali bukan pilihan yang baik, karena korban akan sulit untuk menemukan perumahan yang aman dan terjangkau.
Para korban seringkali memiliki catatan pekerjaan yang tidak rapi, sejarah kredit yang tidak baik dan masalah hukum yang yang disebabkan oleh penyalahgunaan keuangan selama bertahun-tahun.
Akibatnya, sangat sulit bagi mereka untuk membangun kemandirian dan keamanan jangka panjang.
Faktanya, banyak korban memutuskan tetap tinggal bersama atau kembali ke pelaku kekerasan karena kekhawatiran tentang stabilitas keuangan mereka.
Contoh kekerasan finansial
1. Eksploitasi sumber daya
Pasangan menggunakan atau mengontrol uang yang kamu peroleh atau tabung. Beberapa contohnya:
2. Mengganggu Pekerjaanmu
Pasangan mencoba mengendalikan kemampuanmu untuk menghasilkan uang atau mendapatkan aset. Beberapa contohnya antara lain:
3. Mengontrol aset dan sumber daya bersama
Ketika pasangan memiliki kendali penuh atas uang dalam hubungan dan kamu hanya punya sedikit kendali atau tidak sama sekali, ini sama dengan mengontrol sumber daya keluarga. Beberapa contohnya:
Baca juga: 8 Tanda Kamu Korban Kekerasan Emosional dalam Hubungan
Mencegah kekerasan finansial
Sangat penting agar perempuan dapat mengidentifikasi kekerasan finansial sebelum meningkat dan peluang kerja mereka dilucuti.
Secara keseluruhan, kekerasan finansial sangat mengisolasi karena para korban seringkali menjadi ketergantungan secara finansial pada pelaku kekerasan.
Jika kamu mencurigai pasanganmu mengarah ke perlakuan kekerasan finansial, segeralah meminta bantuan profesional.
Kekerasan finansial bukanlah sesuatu yang dapat membaik seiring berjalannya waktu.
Faktanya, ini sering kali justru semakim parah dan dapat menimbulkan jenis kekerasan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.