Lalu, apa sebab pria Jepang lebih unggul dalam hal fesyen dibandingkan pria di belahan dunia lain?
Jawabannya sederhana. Karena orang Jepang lebih "melek" alias peduli fesyen ketimbang orang lain.
Orang Jepang bukan cuma memiliki budaya fesyen yang kaya, melainkan juga ahli dalam mengadaptasi gaya dari luar negeri dan menambahkan keunggulan khas negara mereka.
Sebagai contoh, celana denim Jepang dikenal akan kualitas dan daya tarik fesyen yang tak lekang oleh waktu.
Sejumlah publik figur biasa terlihat mengenakan celana denim Jepang, seperti penyanyi John Mayer, rapper Kid Cudi, dan aktor Benedict Cumberbatch.
Baca juga: Unik, Siluet Pakaian Pria Klasik dalam Busana Wanita Modern
Denim adalah studi kasus di mana orang Jepang mengambil unsur atau elemen dari budaya fesyen Amerika Serikat, dan menambahkan unsur budaya Jepang di dalamnya.
Kendati ada budaya konsumerisme yang melekat pada masyarakat Jepang yang senantiasa senang membeli barang baru, tampaknya hal itu tidak berlaku untuk urusan fesyen.
Sebaliknya, orang Jepang lebih unggul dalam hal investasi item berkualitas dan item yang sifatnya timeless atau bisa dipakai hingga bertahun-tahun ke depan.
Ada beberapa merek pakaian Jepang yang menggunakan pendekatan old-school atau kuno pada pakaian pria, seperti Hender Scheme, Visvim, Wacko Maria, dan WTAPS.
Orang Jepang terobsesi dengan mode. Menyempurnakan tampilan dan tampak menonjol di tengah keramaian adalah cara pria Jepang mengekspresikan diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.