Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2020, 12:29 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang ada yang menjadi kalap ketika berhadapan dengan camilan seperti keripik, coklat, permen, biskuit, dan sebagainya. Sering kali mereka tak sadar sudah makan camilan dalam porsi besar. Apabila hal itu menjadi kebiasaan, tentunya bisa berbahaya bagi kesehatan.

Oleh karenanya, penting untuk menerapkan mindfulness ketika makan. Konsep ini membuat seseorang menjadi lebih sadar dan lebih perhatian.

Dengan begitu dirinya dapat lebih berhati-hati memilih makanan dan bisa mengetahui sedang benar-benar lapar atau tidak sehingga mencegah makan berlebihan .

“Makan dengan penuh perhatian tumbuh dari konsep kesadaran, yaitu kesadaran menggunakan semua indra saat ini,” jelas psikolog Susan Albers, PsyD seperti dikutip Cleveland Clinic.

Baca juga: Ingin Diet Rendah Kalori, Bagaimana Tentukan Porsi Makan?

Penelitian telah menemukan teknik mindfulness bisa mencegah makan berlebihan dan makan emosional. Bahkan dalam jangka panjang bisa membantu menurunkan berat badan.

Untuk menerapkan makan secara mindfulness, seseorang harus "hadir' pada saat ini dan fokus dengan makannnya. Hindari untuk memikirkan hal-hal lain selagi makan.

Jangan juga melakukan hal lain sambil makan seperti menonton TV, bermain ponsel, atau mengobrol. Penelitian menunjukkan orang cenderung makan lebih banyak ketika perhatian teralihkan.

“Tubuh tidak memproses makanan dengan cara yang sama saat fokus teralihkan. Hal ini membuat kita kurang dapat mengontrol porsi makan,” kata Dr. Albers.

Selain itu, hindari pula makan saat sedang merasa bosanan, stres, dan emosi lainnya karena dapat memengaruhi pola makan.

Baca juga: Mengenal Mindfulness dan Manfaatnya untuk Kehidupan

Tips makan dengan mindfulness

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk makan dengan mindfulness.

1. Duduk saat makan

Saat makan usahakan untuk duduk dan letakkan piring di atas meja. Singkirkan semua gangguan seperti matikan TV, taruh ponsel di tempat lain, dan lainnya.

Penelitian menunjukkan makan sambil duduk membantu seseorang untuk lebih memerhatikan porsi makan dan menikmatinya.

2. Gunakan semua indra

Ketika sedang makan, cobalah untuk mengamati tampilan, aroma, dan rasa makanan terlebih dahulu. Kemudian suap sedikit dan kunyah secara perlahan.

Baca juga: Risiko Penyakit yang Dihadapi jika Makan Terlalu Cepat

3. Perhatikan rasa lapar

Terus mengunyah membuat orang kurang bisa menyadari ia sebenarnya masih lapar atau tidak. Cobalah memberi jeda di setiap suapan atau kunyahan. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah masih merasa lapar atau tidak.

4. Singkirkan camilan

Simpan camilan yang tidak sehat seperti keripik, kue, permen, coklat, dan lain sebagainya di tempat yang tidak terjangkau mata.

Sebaliknya, taruh camilan sehat seperti buah, kacang-kacangan, dan yoghurt di tempat yang mudah didapat.

Saat merasa lapar tapi belum waktunya makan besar, konsumsilah camilan sehat tersebut.

Baca juga: Alasan Camilan Tak Sehat Lebih Menarik Selama Karantina di Rumah

5. Evaluasi gaya hidup

Faktor lain seperti kurang tidur atau memiliki tingkat stres tinggi dapat memengaruhi hormon nafsu makan Anda secara signifikan.

Jadi usahakan untuk memperbaiki gaya hidup agar makan dengan mindfulness bisa diterapkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com