9. Berbicara dengan terapis
Apabila emosi yang dialami mulai membebani pikiran, segera konsultasi dengan terapis atau ahli kesehatan mental. Berbicara dengan ahlinya bisa membantu kita dalam hal:
Berbicara dengan ahlinya dapat mengurangi potensi kita untuk melakukan tindakan-tindakan seperti melukai diri sendiri, merusak, maupun bunuh diri.
Baca juga: Jika Sedang Emosi, Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Berinteraksi dengan Anak
Tanda-tandaseseorang tidak bisa mengontrol emosi beragam, bergantung pada suasana hati apakah sedang bahagia, sedih, atau marah.
Saat tidak mampu mengontrol emosi kesedihan, kita akan merasa mudah lelah, merasa hidup sangatlah berat, kesulitan berkonsentrasi, dan menangis secara tiba-tiba.
Sementara itu, emosi tak terkontrol yang disebabkan oleh amarah menimbulkan kecemasan. Selain kecemasan, kondisi ini juga dapat memengaruhi fisik seperti jantung berdebar kencang dan tubuh merasa sesak.
Apa yang terjadi jika tidak dapat mengontrol emosi?
Ketika emosi tidak terkontrol, kita berpotensi untuk melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi saat tidak bisa mengontrol emosi di antaranya:
Jika dampak yang dialami mulai merugikan dan membahayakan diri, segera berkonsultasi dengan ahlinya untuk meminta bantuan.
Baca juga: Mengendalikan Emosi untuk Memelihara Kesehatan Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.