KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 mendatangkan sederet dampak dalam kehidupan banyak orang. Salah satunya adalah soal jam tidur yang terganggu.
Jika biasanya pada siang hari kita melakukan aktivitas fisik atau berinteraksi sosial, maka hal itu sebenarnya berguna dalam menjaga jam biologis tetap "normal".
Sementara, jam biologis itu merupakan bagian penting dalam menggerakkan ritme sirkadian, yang bertanggung jawab atas waktu tidur dan bangun.
Baca juga: Sulit Tidur? Coba Ubah Menu Makan Malam
Dengan siklus yang baik, setiap perubahan dalam kehidupan tetap dapat terjaga dengan baik pula.
"Orang-orang harus menemukan ritme baru dalam hidup mereka dan terkadang hal itu membuat mereka sulit tidur."
Demikian dikatakan Direktur program penelitian tidur dan kesehatan di Arizona University, Michael Grandner kepada Insider.
Selain Grandner, para ahli juga mengamini, efek pandemi pada tidur sangat bervariasi, di mana ada yang menghabiskan waktu dengan tidur, dan yang lainnya begadang karena stres.
Berikut ini ada empat cara bagaimana pandemi dapat memengaruhi jadwal, kualitas, dan bahkan mimpi di dalam tidur kita.
Selama pandemi, banyak orang mengalami perubahan waktu tidur. Banyak yang tidur lebih malam dan bangun lebih siang.
Ini tentu ada hubungannya dengan banyak tempat kerja yang menerapkan bekerja dari rumah atau work from home.
Baca juga: Sulit Tidur karena Cemas di Masa Pandemi? Simak 8 Tips Ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.