Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Penyebab Gangguan Tidur Selama Pandemi dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 27/10/2020, 20:53 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

2. Jam tidur "disabotase"

Dalam sebuah penelitian di Italia, orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur sejak dimulainya pandemi, memiliki kualitas tidur yang lebih buruk.

Hal ini semakin parah dengan meningkatnyastres, kecemasan, dan depresi.

"Jika kita bangun terlalu larut atau menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur pada siang hari, tubuh mungkin belum siap untuk tidur saat kita masih bangun di jam tidur," kata dia.

Goldstein pun merekomendasikan agar kita dapat mengurangi waktu terlalu lama di tempat tidur, agar terbentuk hubungan yang kuat antara tempat tidur dan tidur malam.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Sulit Tidur di Malam Hari

Lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk bermalas-malasan di tempat tidur juga berarti lebih sedikit sinar matahari dan olahraga yang penting bagi kualitas tidur di malam hari.

"Saya rasa banyak dari kita tidak menyadari betapa banyak aktivitas fisik yang kita dapatkan saat kondisi normal."

"Mulai dari berjalan ke kantor, transportasi umum, ke restoran atau kedai kopi," ungkap dia.

"Ada banyak aktivitas yang hilang dari orang-orang. Padahal, aktivitas fisik sangat membantu tidur untuk lebih nyenyak," sambung dia.

Aktivitas fisik dan paparan cahaya akan membantu kita mendapatkan tidur berkualitas tinggi dan menjaga ritme sirkadian berjalan dengan lancar.

Jadi, Goldstein merekomendasikan kita untuk keluar rumah dan berolahraga atau setidaknya berjalan kaki singkat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

3. Tingkat stres yang tinggi

Meningkatnya stres akibat pandemi Covid-19 ini bisa menyebabkan insomnia. Dalam sebuah studi di China, prevalensi insomnia lebih tinggi pada wanita muda.

Sedangkan di Amerika Serikat, sebuah survei menemukan, sebanyak 68 persen responden mengalami kesulitan tidur karena terus mengalami stres.

"Banyak orang mengalami kesulitan untuk melepaskan diri di malam hari dengan segala sesuatu yang terjadi, jadi mereka lebih sulit tidur," kata Grandner.

Dia menambahkan, orang yang biasanya terbangun di malam hari juga mengalami kesulitan untuk kembali tidur.

Baca juga: Gampang Mengantuk tetapi Sulit Tidur?

Jika kita tidak bisa tidur setelah 30 menit, Grandner menyarankan untuk bangun dari tempat tidur dan mengalihkan perhatian sampai merasa mengantuk.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com