Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Imunomodulator, Zat untuk Dongkrak Sistem Kekebalan Tubuh

Kompas.com - 27/10/2020, 21:01 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meningkatkan sistem kekebalan tubuh menjadi hal utama yang harus diperhatikan setiap orang di tengah masa pandemi yang tak kunjung usai.

Namun, masuknya patogen atau benda asing saat kita berada di luar rumah, dapat berdampak bagi sistem kekebalan kita.

Hal itu dituturkan dr. Inggrid Tania M.Si., Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI).

Baca juga: Batasi Aktivitas di Luar Rumah untuk Jaga Kekebalan Tubuh

"Patogen atau benda asing yang masuk ke dalam jaringan tubuh akan memicu respons sistem imun dan menyebabkan inflamasi atau peradangan."

Begitu kata dr. Inggrid dalam acara virtual Press Launch Imugard, Selasa (27/10/2020).

Patogen seperti bakteri, jamur, dan parasit dapat masuk ke dalam tubuh, dan jika tidak ditangani, kata dr. Inggrid, bisa menyebabkan kematian.

Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu memperkuat sistem imunitas atau kekebalan tubuh.

Caranya adalah dengan pola makan gizi seimbang, memenuhi kebutuhan istirahat, asupan cairan, serta mengonsumsi imunomodulator.

Apa itu imunomodulator?

"Imunomodulator adalah zat atau substansi yang dapat memodifikasi respons imun terhadap antigen dari dalam maupun luar tubuh atau benda asing yang mengancam kesehatan," ujar dr. Inggrid.

Baca juga: 6 Tips Dongkrak Kekebalan Tubuh di Tengah Musim Flu

Imunomodulator berperan sebagai imunostimulan, senyawa yang dapat meningkatkan komponen sistem imun.

"Imunostimulan diberikan untuk meningkatkan respon imun terhadap penyakit atau infeksi," kata dia.

Kita bisa memeroleh zat imunomodulator bersifat imunostimulan dari tanaman herbal, seperti meniran, kunyit, dan daun kelor.

1. Meniran (phyllanthus niruri): adalah tanaman herbal yang biasa digunakan untuk mempercepat penyembuhan infeksi virus cacar air.

2. Kunyit (curcuma longa): zat yang bersifat anti peradangan, membantu memelihara sistem pencernaan sehingga dapat meningkatkan absorpsi nutrisi pada saluran pencernaan.

3. Daun kelor (moringa oleifera): merupakan sumber dari berbagai nutrisi, seperti kalsium, zat besi, fosfor, kalium, zinc, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, asam folat dan biotin.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Kekebalan Tubuh untuk Melawan Covid-19

"Beberapa tanaman herbal yang bersifat imunostimulan bisa dikombinasikan untuk mendapat efek modulasi respons imun lebih optimal, dan aman dikonsumsi untuk pemakaian jangka panjang," sebut dr. Inggrid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com