Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2020, 05:05 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber abc.net.au

KOMPAS.com – Masalah pada sperma dapat memengaruhi kesuburan pria. Salah satu pemicu masalah tersebut berkaitan dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Spesialis kesuburan di Sydney Dr Anne Clark menyatakan, sebanyak 53 persen pria yang mengunjungi kliniknya mengalami kekurangan nutrisi yang berdampak pada fungsi sperma dan potensi kesuburan.

Pada pria subur, setidaknya 32 persen sel sperma bergerak cukup cepat dan ke arah yang benar untuk mencapai sel telur. Namun apabila terjadi kerusakan DNA sperma, maka kehamilan sulit terjadi.

Kerusakan DNA sperma atau fragmentasi disebabkan oleh radikal bebas. Dalam hal ini pola makan cukup berpengaruh, meskipun bukan satu-satunya faktor.

Baca juga: Mungkinkah Jumlah Sperma Ditingkatkan Lewat Makanan?

Nutrisi yang tepat

Dr Clark mengatakan, setiap pasangan yang menginginkan kehamilan harus memikirkan diet atau pola makannya.

Makanan seperti buah, sayuran, dan biji-bijian penting untuk dikonsumsi karena kaya akan antioksidan sehingga menghambat radikal bebas yang dapat merusak DNA sperma.

Vitamin dan mineral seperti vitamin C dan E, seng, dan selenium juga dibutuhkan untuk kesehatan sperma.

"Mendapatkan berbagai nutrisi yang tepat itu penting. Diet seimbang dapat membantu memenuhinya,” kata Dr Clark seperti dikutip ABC.

Selain itu, kurangi kebiasaan minum minuman ringan seperti soft drink. Penelitian menunjukkan, jika seorang pria minum satu atau dua gelas minuman ringan per hari, kesuburannya dapat berkurang hingga 33 persen.

Akan tetapi, ada kalanya diet sehat tidak cukup. Satu dari delapan orang memiliki varian enzim yang disebut MTHFR sehingga kesulitan menyerap folat dari makanannya.

Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Kualitas Sperma Dengan Pola Hidup Sehat

Jadi, meskipun sudah mengonsumsi makanan dengan benar, tubuh mungkin tidak memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan.

Padahal kekurangan folat serta rendahnya tingkat vitamin B6 dan vitamin B12 bisa merusak DNA sperma. Hal ini disebabkan oleh peningkatan homosistein yang menyusun protein.

Apabila seorang pria tidak mendapat jumlah folat yang cukup dari makanan seperti sayuran berdaun hijau, maka bisa mengonsumsi suplemen .

Dr Clark mengatakan, suplemen multivitamin dapat memberikan folat yang cukup dan bisa mengatasi masalah kerusakan pada DNA sperma dalam waktu dua bulan.

Halaman:
Sumber abc.net.au
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com