Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tahu, 6 Hal yang Tidak Disadari Memicu Diabetes

Kompas.com - 28/10/2020, 09:08 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Bustle

KOMPAS.com - Angka kasus diabetes terus bertambah setiap tahunnya. Salah satu faktor utama penyebabnya adalah gaya hidup yang tidak sehat.

Tapi ternyata, ada hal lain yang bisa memicu seseorang terkena diabetes. Sayangnya hal ini sering tidak disadari. Apa saja itu?

1. Menggunakan mouthwash setiap hari

Studi 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Nitric Oxide menemukan penggunaan obat kumur lebih dari dua kali sehari dapat meningkatkan risiko terkena pradiabetes atau diabetes.

Hal ini dikarenakan obat kumur membunuh bakteri di mulut. Padahal bakteri tersebut berfungsi memecah nitrat dalam makanan.

Mekanisme biologis ini membantu metabolisme tubuh. Jika proses itu tidak terjadi, maka bisa memicu pengembangan diabetes.

2. Sering terkena flu

Studi 2012 di Journal of Virology menemukan virus flu berpotensi memicu diabetes tipe 1. Hal ini dikarenakan virus flu memicu pembentukan sel inflamasi.

Sel inflamasi tersebut dapat mengenali sel penghasil insulin dan menghancurkannya sehingga memengaruhi metabolisme tubuh.

Baca juga: Cegah Diabetes, Pahami Kiat Kurangi Kebiasaan Konsumsi Makanan Manis

3. Mengalami gangguan tidur

Mendengkur merupakan tanda seseorang terkena sleep apnea. Gangguan tidur itu dikaitkan dengan diabetes.

Sleep apnea yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dapat menyebabkan atau memperburuk diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Studi 2014 yang diterbitkan dalam North American Journal of Medical Sciences menemukan sleep apnea sedang atau parah berkaitan dengan resistensi insulin.

4. Konsumsi obat tertentu

Orang dengan penyakit inflamasi seperti rheumatoid arthritis, psoriasis, atau asma sering menggunakan steroid.

Dalam jangka panjang, obat tersebut dapat meningkatkan risiko terkena diabetes karena meningkatkan kadar gula darah.

Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan peningkatan kadar insulin dan bahkan bisa terjadi resistensi.

Apabila seseorang mengalami resistensi terhadap insulin, maka ia berisiko terkena diabetes tipe 2.

Baca juga: Pradiabetes, Selangkah Lagi Jadi Diabetes jika Gaya Hidup Tak Berubah

5. Menggunakan wadah plastik

Sistem endokrin tubuh menghasilkan hormon yang mengatur kadar glukosa darah. Penggunaan wadah plastik yang tidak aman dapat memengaruhi sistem endokrin.

Studi 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Research menemukan hubungan antara ftalat dengan diabetes tipe 2.

Ftalat merupakan sekelompok bahan kimia yang ditemukan dalam plastik dan produk rumah tangga lainnya.

Berdasarkan penelitian terhadap 1.500 pria, 99,6% ternyata memiliki ftalat dalam urin mereka.

Peserta dengan tingkat flatat yang lebih tinggi lebih mungkin untuk menderita diabetes tipe 2.

6. Urutan kelahiran

Anak sulung memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes. Hal ini diungkap studi 2013 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

Dikatakan studi tersebut, anak sulung lebih sulit menyerap gula ke dalam tubuh dan memiliki tekanan darah siang hari yang lebih tinggi.

Hal ini berpengaruh terhadap pengembangan diabetes.

Baca juga: Rutinitas Pagi yang Perlu Dilakukan Pasien Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com