Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Sosok Pangeran Philip Tak Disukai di Lingkungan Istana

Kompas.com - 29/10/2020, 09:05 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sosok di keluarga Kerajaan Inggris selalu menarik untuk disoroti. Pada akhirnya, tentu kita tahu bahwa mereka semua juga manusia, yang memiliki karakter dan emosinya masing-masing.

Sosok Pangeran Philip adalah salah satu yang paling unik.

Suami Ratu Elizabeth II ini pada awalnya ternyata banyak tak disukai oleh anggota kerajaan maupun para pelayan.

Dilansir the News International, itu semua karena sikapnya yang pemarah. 

Pada satu titik, sejumlah orang bahkan meragukan potensinya untuk berdiri mendampingi Ratu.

Sejarawan Kerajaan, Dr Kate Williams menjelaskan beberapa hal tentang sikap temperamen Philip, yang kemudian dikutip oleh Express.

"Para bangsawan, petugas rumah tangga, keluarga kerajaan, bahkan Pemerintah, pernah merasa bahwa dia bukan karakter yang tepat untuk pekerjaan itu," ungkapnya.

Selain pemarah, sikap lainnya yang membuat Duke of Edinburgh dipandang tak layak adalah karena dia kasar dan cenderung tidak setia.

Meski begitu, William meyakini alasan utama orang-orang tersebut berpandangan negatif terhadap William hanya karena kepribadiannya yang mandiri.

"Sungguh, saya pikir banyak kritik terhadap Philip karena mereka tahu tidak bisa memberi tahu dia (Philip) apa yang harus dilakukan. Bahwa dia orang yang begitu mandiri," tambahnya.

Baca juga: Cabbage, Nama Panggilan Ratu Elizabeth II dari Pangeran Philip

Tidak akur dengan Pangeran Charles

Acara resepsi perayaan 50 tahun peringatan Pangeran Charles menjadi Prince of Wales.Time.com Acara resepsi perayaan 50 tahun peringatan Pangeran Charles menjadi Prince of Wales.

Philip juga dikabarkan tidak akur dengan putra sulungnya, Pangeran Charles.

Kepribadian Philip yang kuat mungkin menjadi salah satu faktor mengapa publik melihat dirinya tampak tidak cocok dan akur dengan Charles.

Seperti diberitakan kompas.com beberapa waktu lalu, masa kecil Philip yang menantang dan pola asuh yang diterimanya membentuk karakter keras dalam diri Philip, membuat dirinya sulit ditembus media dan publik.

Ia sama sekali tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang tentangnya dan seringkali cepat mengekspresikan pikirannya, apapun itu.

Sedangkan Charles, berkebalikan dari itu.

Philip bahkan pernah dikabarkan tidak memahami sikap terlalu sensitif yang dimiliki putra sulungnya itu.

"Pangeran Philip suka menggertak, blak-blakan, hangat, tangguh dan semacam pengganggu," pakar kerajaan Penny Junor menjelaskan dalam buku Tim Clayton, "Diana: Story of a Princess".

Clayton menambahkan, Philip merasa tidak sabar dengan pencarian jiwa putra sulungnya itu.

Meski begitu, hubungan mereka semakin hari semakin baik. Meskipun keduanya dikabarkan tidak pernah bertemu satu sama lain.

"Charles adalah orang yang romantis, dan aku adalah orang yang pragmatis," ungkapnya di 2004 kepada the Daily Telegraph.

Menurutnya, perbedaan karakter tersebut membuatnya dan Charles melihat banyak hal dengan perspektif yang berbeda.

Hal itu pula yang mungkin disimpulkan oleh orang-orang yang melihatnya.

"Dan karena aku tidak melihat hal-hal lewat sudut pandang yang romantis, aku tidak berperasaan," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com