Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2020, 11:55 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

Dia juga akan menawarkan empati untuk masalahmu, apapun itu. Bukan justru memprioritaskan dirinya dan tak memedulikanmu.

8. Mencoba mengubahmu
Seseorang yang mencoba mengubah hal-hal tentangmu mungkin bukan teman yang ideal.

Seorang teman yang baik paham bahwa setiap orang punya kepribadian berbeda, dan tentu akan menerima kepribadianmu.

Jika kamu meminta bantuan padanya tentang sesuatu yang perlu diubah, dia mungkin akan memberikannya, tetapi menunggu dirimu bertanya dan tidak akan memintanya duluan.

Misalnya, ketika kamu sedang kesulitan dalam lingkungan sosial dan ingin menjadi lebih baik dalam bertemu orang baru.

Seorang teman yang baik mungkin akan menyarankanmu untuk datang ke acara mereka berikutnya sehingga kamu dapat diperkenalkan kepada beberapa teman lain di lingkungannya.

Namun, itu tidak berarti mengubahmu tanpa kamu minta.

Baca juga: Tanda Kamu Punya Anggota Keluarga yang Toksik

Dampak pertemanan toksik
Pertemanan toksik, mungkin terdengar sepele tapi dapat memberi dampak negatif signifikan terhadap kesejahteraan seseorang.

Beberapa dampak yang kamu rasakan ketika berada dalam pertemanan toksik, antara lain:

  • Merasa kesepian dan terisolasi.
  • Stres bertambah.
  • Tidak merasa didukung.
  • Kepercayaan dirimu menurun.
  • Kamu menyalahkan dirimu sendiri karena perilaku mereka.
  • Kamu sering merasa dimanipulasi.
  • Hubunganmu yang lain menderita, dan lainnya.

Jika memang hubungan pertemanan tersebut tidak memiliki efek positif terhadap dirimu dan komunikasi yang kamu lakukan dengan mereka juga tak membantu, mungkin kamu tak perlu melanjutkannya lagi.

Jika komunikasi dengannya tidak bisa dilakukan secara langsung, kamu cukup melakukannya melalui chat, telepon, atau platform lainnya yang lebih nyaman bagimu.

Kamu dan dia tidak perlu bermusuhan, hanya saja kalian mungkin tak perlu terlalu akrab seperti sebelumnya.

Baca juga: 5 Tanda Kamu Berada dalam Hubungan yang Beracun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com