Anak kemudian akan menjawab di mana dan sakit seperti apa yang mereka rasakan. Orangtua bisa mengarahkan anak terhadap jenis rasa sakit yang mungkin mereka rasakan.
“Rasanya kayak gimana, cekit-cekit? atau kayak kesemutan?” imbuhnya.
Baca juga: Kaum Dewasa Muda Rentan Depresi saat Pandemi, Ini Cara Mengatasinya
Ini juga bisa dilakukan oleh orangtua saat sedang merasa tak enak badan, namun tak mengetahui secara pasti apa yang terasa sakit.
Rasakan dengan seksama, lalu beri nama apa yang sedang dirasakan.
Misalnya, saat badan sakit, kita harus memahami bagian mana yang terasa sakit dan berinama atas rasa sakit itu.
Terakan hal ini pada anak dengan memberi nama atas apa yang mereka rasakan.
Ajak anak berlatih relaksasi, dengan cara mengatur napas atau hal lain.
“Coba ajarkan mengatur nafas, misalnya tarik napas lewat hidung, hembuskannya lewat mulut, seperti meniup sedotan,” kata Zulvia.
Berikan instuksi yang mudah dipahami oleh anak saat melakukan relaksasi ini. Relaksasi disebut bisa melatih mengontrol emosi-emosi yang negatif.
“Dengan belajar pernapasan, tubuh bisa lebih rileks, lebih nyaman, baik bagi orangtua juga untuk anak, manfaatnya banyak,” kata Zulvia.
Baca juga: 9 Teknik Relaksasi untuk Atasi Stres
Latihan ini biasa disebut dengan teknik grounding. Teknik ini dilakukan dengan mengaktifkan semua panca indera yang kita punya.
Untuk mata misalnya, ajak anak untuk melihat lima benda di sekitarnya dan sebutkan.
Kemudian, latih indera peraba dengan menyentuh empat hal yang ada di sekitar anak lalu minta si kecil untuk menyebutkannya.
Berikutnya, ajak anak untuk mendengarkan tiga hal yang ditangkap oleh indera pendengaran dan sebutkan.
“Lalu, cari dua hal yang bisa dicium dan satu hal yang bisa dirasakan misalnya, makanan atau minuman,” kata Zulvia.
Baca juga: Kecanduan Ponsel Tanda Depresi, Benarkah?