KOMPAS.com - Ada sederet makanan dan minuman yang diklaim dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, dan membantu penurunan berat badan -termasuk pembakaran lemak.
Atas dasar pemahaman itu, tak jarang orang mulai berniat membakar kalori dan lemak lewat makanan tanpa harus berolahraga.
Tapi, apakah semua makanan dan minuman "sehat" bisa membakar lemak dan meningkatkan metabolisme secara efektif?
Setidaknya ada enam makanan sehat yang bukan merupakan sumber pembakar lemak.
Menurut Natalie Rizzo, MS, RD, ahli diet asal New York, Amerika Serikat, ada sedikit bukti yang menunjukkan teh hijau dapat meningkatkan metabolisme.
Baca juga: Teh Hijau dan Kopi Menurunkan Risiko Kematian pada Orang Diabetes
"Tetapi ada kekurangannya," kata dia.
Dari satu meta-analisis, terungkap mengonsumsi teh hijau bersamaan dengan pengurangan kalori mengakibatkan penurunan berat badan.
Para partisipan meminum sekitar tiga cangkir teh hijau, yang membantu membakar 100 kalori.
"Meski terdengar bagus, tapi kita harus berpikir apakah penurunan berat badan berasal dari pengurangan kalori atau bukan," kata dia.
Rizzo menyebutkan, ada bukti yang menunjukkan senyawa capsaicin yang ditemukan di dalam cabai dapat meningkatkan metabolisme.
Akan tetapi, jumlah capsaicin yang digunakan dalam sebagian besar penelitian terlalu banyak, melebihi dari apa yang bisa dikonsumsi seseorang dalam satu kali makan.
Sebuah uji coba secara acak mengungkap apa yang terjadi di saat kita mengonsumsi setengah sendok teh cabai.
Para peneliti menemukan, setengah sendok teh cabai hanya membakar sekitar 10 kalori.
Protein membutuhkan lebih banyak energi (sekitar 20-30 persen) untuk dicerna daripada karbohidrat.
Baca juga: Asupan Protein di Pagi Hari, Efektif Jaga Massa Otot
Itu artinya, untuk setiap 100 kalori protein yang kita konsumsi, ada sekitar 20-30 kalori yang dibakar dalam proses pencernaan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.