Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2020, 16:20 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air purifier adalah alat untuk mendapatkan udara sehat di dalam ruangan. Dengan memasang air purifierkita terbantu untuk bernapas lebih baik.

Namun pertanyaannya, apakah alat tersebut bermanfaat bagi kesehatan paru-paru dan jantung kita?

Memang, polusi udara dapat menyebabkan gangguan gejala pernapasan seperti kesulitan bernapas, batuk, dan saluran napas bagian atas, serta penyakit jantung.

Baca juga: LG Bikin Masker dengan Air Purifier Bertenaga Baterai

"Racun di udara adalah iritan atau sifatnya merusak," kata ahli paru Rachel Taliercio, DO.

"Polusi udara memiliki komposisi kimiawi yang menyebabkan perubahan kimiawi darah, yang pada akhirnya menimbulkan efek kesehatan yang merugikan."

Sebuah penelitian menemukan hubungan antara polusi partikulat udara dan penyakit arteri karotis --kondisi yang dapat menyebabkan stroke.

Riset lain menyebut, polusi udara sebagai salah satu faktor risiko terpenting untuk penyakit kronis.

"Sejauh kita dapat menghilangkan beberapa partikel tersebut di udara dan mengurangi paparannya, kita akan mengurangi dampaknya pada kesehatan," tutur Dr. Taliercio.

Air purifier memperbaiki kesehatan

Ada berbagai manfaat potensial menggunakan pembersih udara, terutama untuk masalah paru-paru, seperti penyakit asma.

Menurut Dr. Taliercio, air purifier menyaring partikel halus dan membersihkan udara yang kita hirup, serta mengurangi potensi efek negatif polusi.

Baca juga: Khasiat Omega-3, Lindungi Otak dari Polusi Udara

"Air purifier terbukti mengubah kimiawi darah dengan cara yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung."

Beberapa studi menunjukkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung setelah pemasangan air purifier.

Sebagai contoh, satu penelitian berskala kecil terhadap 35 mahasiswa di China menemukan perangkat tersebut meningkatkan kualitas udara.

Perangkat tersebut pun mengurangi tingkat materi partikulat halus sebesar 57 persen.

Tingkat tekanan darah dan fungsi paru-paru di antara para siswa lantas dilaporkan membaik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com