"Belum ada yang menentukan dengan pasti apa arti mimpi atau gambaran dalam mimpi."
"Bahwa mimpi adalah indikator yang signifikan terhadap pikiran bawah sadar seseorang sebagai sebagai asumsi dasar dalam berbagai budaya, tetapi dengan cara yang berbeda," kata Kuras.
Analis mimpi profesional, Lauri Quinn Loewenberg, mengatakan bahwa mimpi dan maknanya sangatlah pribadi karena didasarkan pada pengalaman hidup individu orang tersebut.
"Sementara ilmu saraf cenderung berfokus pada fungsi mimpi (seperti retensi memori) daripada analisis komparatif antara gambaran dalam mimpi dan isi hari sebelumnya, yang merupakan pendekatan saya untuk menganalisa mimpi," kata Loewenberg.
Terkait mimpi tentang meninggal, dokter tidur dari Yale Medicine, Dr Meir Kryger, mengatakan, mimpi itu sebetulnya sangatlah umum.
Terutama jika mimpi tersebut tentang kematian seseorang yang dekst secara emosional dengan kita.
Umum pula jika mimpi semacam itu ditafsirkan sebagai komunikasi dari seseorang yang sudah meninggal, dan itu tidak mengherankan.
"Kematian memiliki dampak yang besar pada kehidupan sehingga sering masuk ke dalam isi mimpi," katanya.
Sementara Loewenberg mengatakan bahwa bermimpi tentang kematian dapat menandakan akhir dari sesuatu dalam kehidupan nyata.
Namun, akhir itu tidak selalu berarti akhir dari sebuah kehidupan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan