Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Ajak Anak-anak Kelola Sampah di Rumah untuk Usir Jenuh

Kompas.com - 31/10/2020, 19:09 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di masa pandemi Covid-19, semua kegiatan belajar yang biasanya dilakukan anak-anak di sekolah, sekarang berpindah ke dalam rumah.

Tentu saja, belajar dari rumah bisa menimbulkan kejenuhan pada anak-anak, karena kurangnya waktu untuk bermain dan berinteraksi bersama teman.

Bagi para orangtua, mengajak anak-anak untuk mengelola sampah di rumah dapat menjadi solusi mengatasi kejenuhan.

Baca juga: Cara Anne Avantie Atasi Kejenuhan, Masak hingga Layani Foto Bareng

Di samping itu, mengelola sampah juga mampu memantik rasa peduli anak-anak terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Berikut ini adalah tips mengelola sampah yang bisa diterapkan di rumah, supaya anak-anak tidak merasa bosan.

1. Membuat pupuk

Sebelum pandemi, beberapa sekolah mungkin sudah ada yang memberikan materi dalam mengelola sampah yang baik.

Misalnya, dengan membuat pupuk dari sampah-sampah organik.

"Salah satu murid kami yang masih kelas I SD sudah mulai mengelola sampah di rumah dengan membuat pupuk dari cangkang telur yang tidak terpakai di rumahnya."

Begitu pengakuan Wakil Kepala Sekolah di SDIT Anak Shalih Bogor, Selma Kurniawan dalam webinar bersama Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) melalui aplikasi Zoom, Sabtu (31/10/2020).

Baca juga: Jelaskan Cara Membuat Pupuk Organik! Jawaban TVRI SD Kelas 4-6

2. Merakit mainan sendiri

Ketika anak-anak mulai bosan dan minta dibelikan mainan, orangtua harus menyikapinya dengan lebih bijak.

Jangan sampai, membeli mainan baru berdampak pada gaya hidup konsumtif, yang akhirnya menimbulkan permasalahan sampah baru.

Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Tiza Mafira meyarankan, agar orangtua melatih anak-anak merakit mainan sendiri dari material yang tidak terpakai.

"Di rumah, saya mengajarkan anak-anak untuk membuat mainan dari bahan bekas."

"Contohnya saat anak saya minta dibelikan rumah-rumahan, saya mengajak mereka untuk membuatnya dari kardus kosong," kata dia.

Daripada terbuang menjadi sampah, dia melanjutkan, lebih baik kardus, karton dan bahan lainnya yang sudah tidak dipakai bisa dimanfaatkan menjadi mainan.

Tidak hanya mengurangi sampah, pemanfaatan sebagai mainan ini juga langkah yang kreatif untuk menghemat pengeluaran.

Baca juga: Indahnya Batik yang Dibuat dari Daur Ulang Limbah

3. Mengubah botol jadi wadah tanaman

Banyak botol kaca maupun plastik bekas minuman tidak terpakai yang ada di rumah. Seringkali, botol-botol tersebut berakhir di tempat sampah.

Padahal, botol kaca dan plastik bisa dialihfungsikan sebagai wadah untuk menempatkan tanaman.

"Sebagian besar murid kami sudah mulai memanfaatkan botol kaca dan plastik sebagai tempat untuk tanaman," ungkap salah satu guru di SMPN 10 Malang, Ida Wahyuni.

Menurut dia, botol-botol berisi tanaman tersebut kini menjadi penghias meja belajar para muridnya yang meningkatkan rasa semangat mereka untuk belajar.

Jadi, ada cukup banyak alternatif untuk mengisi kegiatan di rumah bersama anak, dengan memanfaatkan barang yang ada, demi mengusir kejenuhan. Yuk,...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com