Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2020, 21:59 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hubungan seks adalah bagian yang mewarnai kehidupan dari banyak pasangan di dunia.

Aktivitas ini dipercaya mampu membawa segudang manfaat, tak hanya soal pernyataan cinta dan kasih sayang.

Ya, berhubungan seksual dipercaya mampu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan beragam manfaat lainnya.

Baca juga: 10 Manfaat Hubungan Seks dengan Pasangan

Berikut ini ada tujuh manfaat yang bisa diperoleh dari berhubungan seks demi hidup lebih sehat.

1. Mengurangi rasa cemas

Gairah seksual terbukti dapat menurunkan kadar hormon kortisol yang mungkin menjelaskan mengapa seks bisa terasa begitu menenangkan.

"Kami tahu bahwa orang yang melakukan hubungan seks umumnya memiliki kecemasan dan stres yang lebih sedikit," kata pendiri MiddlesexMD, Barb Depree, MD.

Alasan lain mengapa seks dapat mengurangi stres, kecemasan, serta meningkatkan suasana hati secara keseluruhan adalah karena seks melepaskan endorfin.

Endorfin adalah senyawa kimia yang memberikan perasaan senang, motivasi, dan energi.

Selain seks, ada banyak aktivitas yang melepaskan endorfin antara lain olahraga, tertawa, dan makan sesuatu yang enak.

2. Meningkatkan keintiman

Berhubungan seks adalah bagian normal dari hubungan yang sehat karena meningkatkan oksitosin.

Oksitosin dijuluki hormon cinta karena dikaitkan dengan perasaan percaya dan empati yang merupakan kunci untuk membangun hubungan intim.

Baca juga: 9 Hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Hubungan Intim Pertama Kali

Jika kita memiliki hubungan intim dan merasa lebih terhubung dengan pasangan, kemungkinan besar keinginan untuk berhubungan seks alias libido juga bisa meningkat.

3. Membakar kalori

Seks memang tidak akan menggantikan rutinitas olahraga, tetapi berhubungan meningkatkan detak jantung dan membakar lebih banyak kalori.

Berdasarkan sebuah studi pada tahun 2013, pasangan heteroseksual berusia awal 20-an membakar antara 69-100 kalori selama berhubungan seksual.

Jumlah tersebut kira-kira setara dengan berlari selama 10 menit di atas treadmill.

Kita bisa membakar lebih banyak kalori, tergantung pada intensitas dan durasinya.

4. Membuat kualitas tidur lebih baik

Depree mengungkapkan, seks secara umum membantu melepaskan oksitosin yang secara langsung berdampak pada otak untuk mendorong relaksasi, dan menenangkan.

Sementara itu, menurut International Society for Sexual Medicine, orgasme juga meningkatkan kadar prolaktin.

Prolaktin adalah hormon yang terkait dengan perasaan mengantuk dan rileks. Artinya, berhubungan seks dapat membuat kita lebih mudah tidur di malam hari.

5. Meningkatkan imun tubuh

Wanita yang aktif secara seksual memiliki tingkat antibodi lebih tinggi. Di mana, terdapat imunoglobulin A dalam air liur.

Sebaliknya, kekurangan imunoglobin A dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan tertentu, seperti pneumonia, bronkitis, infeksi lain pada sinus, telinga, dan mata.

Baca juga: 5 Jawaban Pertanyaan tentang Berhubungan Intim di Masa Kehamilan

6. Mencegah hipertensi dan penyakit jantung

Berhubungan seks dapat melepaskan bahan kimia yang menurunkan stres dan kecemasan. Keduanya berkaitan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi jantung dalam jangka panjang.

Itulah alasan mengapa, berhubungan seks dapat mengendalikan tekanan darah yang terjadinya mencegah penyakit jantung.

7. Meredakan nyeri

Seks melepaskan endorfin, yang menurut beberapa penelitian dapat membantu mengatasi rasa nyeri akibat menstruasi dan saat melahirkan.

Namun, jika seks justru menyebabkan kesakitan, ada cara untuk mengelolanya.

Kondisi seperti endometriosis, vulvodynia, atau menopause dapat membuat seks menyakitkan bagi wanita, tetapi seringkali dapat dikelola dengan terapi fisik dan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com