KOMPAS.com - Hubungan seks adalah bagian yang mewarnai kehidupan dari banyak pasangan di dunia.
Aktivitas ini dipercaya mampu membawa segudang manfaat, tak hanya soal pernyataan cinta dan kasih sayang.
Ya, berhubungan seksual dipercaya mampu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan beragam manfaat lainnya.
Baca juga: 10 Manfaat Hubungan Seks dengan Pasangan
Berikut ini ada tujuh manfaat yang bisa diperoleh dari berhubungan seks demi hidup lebih sehat.
Gairah seksual terbukti dapat menurunkan kadar hormon kortisol yang mungkin menjelaskan mengapa seks bisa terasa begitu menenangkan.
"Kami tahu bahwa orang yang melakukan hubungan seks umumnya memiliki kecemasan dan stres yang lebih sedikit," kata pendiri MiddlesexMD, Barb Depree, MD.
Alasan lain mengapa seks dapat mengurangi stres, kecemasan, serta meningkatkan suasana hati secara keseluruhan adalah karena seks melepaskan endorfin.
Endorfin adalah senyawa kimia yang memberikan perasaan senang, motivasi, dan energi.
Selain seks, ada banyak aktivitas yang melepaskan endorfin antara lain olahraga, tertawa, dan makan sesuatu yang enak.
Berhubungan seks adalah bagian normal dari hubungan yang sehat karena meningkatkan oksitosin.
Oksitosin dijuluki hormon cinta karena dikaitkan dengan perasaan percaya dan empati yang merupakan kunci untuk membangun hubungan intim.
Baca juga: 9 Hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Hubungan Intim Pertama Kali
Jika kita memiliki hubungan intim dan merasa lebih terhubung dengan pasangan, kemungkinan besar keinginan untuk berhubungan seks alias libido juga bisa meningkat.
Seks memang tidak akan menggantikan rutinitas olahraga, tetapi berhubungan meningkatkan detak jantung dan membakar lebih banyak kalori.
Berdasarkan sebuah studi pada tahun 2013, pasangan heteroseksual berusia awal 20-an membakar antara 69-100 kalori selama berhubungan seksual.
Jumlah tersebut kira-kira setara dengan berlari selama 10 menit di atas treadmill.
Kita bisa membakar lebih banyak kalori, tergantung pada intensitas dan durasinya.
Depree mengungkapkan, seks secara umum membantu melepaskan oksitosin yang secara langsung berdampak pada otak untuk mendorong relaksasi, dan menenangkan.
Sementara itu, menurut International Society for Sexual Medicine, orgasme juga meningkatkan kadar prolaktin.
Prolaktin adalah hormon yang terkait dengan perasaan mengantuk dan rileks. Artinya, berhubungan seks dapat membuat kita lebih mudah tidur di malam hari.
Wanita yang aktif secara seksual memiliki tingkat antibodi lebih tinggi. Di mana, terdapat imunoglobulin A dalam air liur.
Sebaliknya, kekurangan imunoglobin A dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan tertentu, seperti pneumonia, bronkitis, infeksi lain pada sinus, telinga, dan mata.
Baca juga: 5 Jawaban Pertanyaan tentang Berhubungan Intim di Masa Kehamilan
Berhubungan seks dapat melepaskan bahan kimia yang menurunkan stres dan kecemasan. Keduanya berkaitan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi jantung dalam jangka panjang.
Itulah alasan mengapa, berhubungan seks dapat mengendalikan tekanan darah yang terjadinya mencegah penyakit jantung.
Seks melepaskan endorfin, yang menurut beberapa penelitian dapat membantu mengatasi rasa nyeri akibat menstruasi dan saat melahirkan.
Namun, jika seks justru menyebabkan kesakitan, ada cara untuk mengelolanya.
Kondisi seperti endometriosis, vulvodynia, atau menopause dapat membuat seks menyakitkan bagi wanita, tetapi seringkali dapat dikelola dengan terapi fisik dan seksual.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.