Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2020, 18:00 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Bustle

KOMPAS.com - Rutin olahraga terbukti tidak cuma meningkatkan kebugaran tubuh, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan otak. Bahkan peregangan sederhana sekali pun bisa memberikan manfaat.

"Peregangan statis dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak, mengurangi stres dan ketegangan, serta membantu memperbaiki suasana hati," kata Nailah Abdulbaaqee, MD dari One Medical.

Lebih lanjut ia menjelaskan, peregangan membuat pikiran dan tubuh berinteraksi.

Selain itu, adanya peningkatan aliran darah ke otak dapat menambah energi, memperbaiki suasana hati, dan menjernihkan mental. Hal ini membuat seseorang lebih siap untuk menjalani aktivitas hariannya.

Instruktur yoga Ali Duncan mengatakan, peregangan tidak hanya tentang pemanasan atau pendinginan. Peregangan juga dapat menenangkan pikiran.

"Menghirup napas lebih dalam dan panjang lalu menghembuskannya lebih lama dapat memicu sistem saraf parasimpatis," kata Duncan.

Baca juga: Peregangan dan Latihan Pernapasan Bantu Tidur Lebih Nyenyak

"Jenis pernapasan ini dapat menenangkan bagian yang melawan pada otak sehingga memungkinkan tubuh untuk lebih rileks," tambahnya.

Semakin tenang pikiran maka semakin mudah untuk berpikir jernih.

Latihan napas

 

Ducan mengingatkan, saat melakukan peregangan jangan hanya berfokus pada gerakan tapi juga pada napas.

Instruktur pilates Helen Phelan mengatakan, agar peregangan efektif, maka harus memperlambat dan mengembalikan kesadaran tubuh.

Hal ini dapat membuat seseorang bersemangat dan merasa lebih hadir. Salah satu cara melakukannya adalah menghirup napas dalam setiap kali hendak melakukan peregangan.

Cara ini membuat otot dan pikiran belajar untuk rileks pada saat yang bersamaan. Memberi tahu sistem saraf bahwa tubuh dalam keadaan rileks dapat meningkatkan kesehatan mental.

"Suasana hati memengaruhi perasaan tubuh dan sebaliknya. Depresi dan kecemasan juga memiliki gejala fisik, bukan hanya di kepala," kata Phelan.

Baca juga: Ternyata, Latihan Napas Bantu Pengidap Covid-19 Redakan Gejala Menetap

Gerakan sederhana seperti menarik tangan ke atas sambil memanjangkan tulang belakang dapat membantu mengurangi gejala neurologis umum.

Contohnya seperti sakit kepala, kelelahan, dan perubahan suasana hati yang sering menyertai masalah kesehatan mental.

"Peregangan dapat memperkuat dan memperbaiki postur tulang belakang. Pada gilirannya dapat mengurangi tingkat rasa sakit dan kelelahan," kata Abdulbaagee.

Dia menambahkan, jika ingin meningkatkan kesehatan mental dan kekakuan akibat duduk sepanjang hari, peregangan dapat memberikan pelepasan emosional dan fisik pada saat bersamaan.

Apabila dipraktekkan secara teratur, hal ini bisa meningkatkan performa secara optimal dan peningkatan mood.

Oleh karenanya, sempatkanlah waktu untuk melakukan peregangan paling tidak satu atau dua menit di sela aktivitas. Pasang alarm untuk membantu mengingatkan.

"Merawat tubuh dengan peregangan dan latihan rutin baik untuk kesehatan mental," tambah Phelan.

Baca juga: Toxic Positivity, Pikiran Positif yang Berakibat Buruk bagi Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bustle
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com