KOMPAS.com – Ketidakpastian di masa pandemi, termasuk ekonomi yang belum bangkit, menimbulkan kecemasan pada banyak orang. Bagi orang muda, kondisi ini bisa menghambat mereka mewujudkan mimpi-mimpinya.
Di akhir usia belasan hingga 20-an, umumnya perempuan muda sedang mencoba beradaptasi dengan tahapan kehidupan mereka selanjutnya.
Di usia ini mereka mulai menata masa depan; seperti mencari pekerjaan yang didambakan, mengejar kondisi finansial yang lebih mapan, dan banyak lainnya.
“Dalam kondisi normal saja, adaptasi ini otomatis menimbulkan berbagai kegelisahan dan kekhawatiran. Di tengah pandemi, hal ini menjadi semakin terasa dengan banyaknya keterbatasan dan ketidakpastian yang membuat ruang gerak perempuan menjadi terbatas,” kata psikolog Tara de Thouars dalam acara talkshow yang digelar virtual oleh Sunsilk (28/10/2020).
Ia menjelaskan, masalah utama yang banyak dihadapi orang muda adalah keraguan terhadap diri sendiri, rasa tertekan karena kehilangan harapan, dan merasa sendirian.
“Dibutuhkan dorongan atau dukungan dari dalam diri dan lingkungan sekitar guna membangkitkan optimisme mereka untuk bertumbuh menjadi perempuan yang tetap positif dan bergerak maju,” imbuh Tara.
Baca juga: 8 Tips Sukes Melakukan Wawancara Kerja Secara Virtual
Ada tiga kunci meraih mimpi, sarana, akses, dan sistem support.
"Meraih mimpi bisa dibangun perlahan, enggak harus cepet-cepet ingin tercapai. Jadi kita bisa mencari tahu akses apa yang menjadi peluang kita," paparnya.
Eksplorasi minat
Penyanyi Raisa bercerita tentang pengalamannya melakukan eksplorasi minatnya dan keluar dari zona nyaman di masa pandemi ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.