Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemas Berlebihan Bisa Jadi Penghalang Wujudkan Mimpi

Kompas.com - 01/11/2020, 18:43 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Ketidakpastian di masa pandemi, termasuk ekonomi yang belum bangkit, menimbulkan kecemasan pada banyak orang. Bagi orang muda, kondisi ini bisa menghambat mereka mewujudkan mimpi-mimpinya.

Di akhir usia belasan hingga 20-an, umumnya perempuan muda sedang mencoba beradaptasi dengan tahapan kehidupan mereka selanjutnya.

Di usia ini mereka mulai menata masa depan; seperti mencari pekerjaan yang didambakan, mengejar kondisi finansial yang lebih mapan, dan banyak lainnya.

“Dalam kondisi normal saja, adaptasi ini otomatis menimbulkan berbagai kegelisahan dan kekhawatiran. Di tengah pandemi, hal ini menjadi semakin terasa dengan banyaknya keterbatasan dan ketidakpastian yang membuat ruang gerak perempuan menjadi terbatas,” kata psikolog Tara de Thouars dalam acara talkshow yang digelar virtual oleh Sunsilk (28/10/2020).

Ia menjelaskan, masalah utama yang banyak dihadapi orang muda adalah keraguan terhadap diri sendiri, rasa tertekan karena kehilangan harapan, dan merasa sendirian.

“Dibutuhkan dorongan atau dukungan dari dalam diri dan lingkungan sekitar guna membangkitkan optimisme mereka untuk bertumbuh menjadi perempuan yang tetap positif dan bergerak maju,” imbuh Tara.

Baca juga: 8 Tips Sukes Melakukan Wawancara Kerja Secara Virtual

Ada tiga kunci meraih mimpi, sarana, akses, dan sistem support.

"Meraih mimpi bisa dibangun perlahan, enggak harus cepet-cepet ingin tercapai. Jadi kita bisa mencari tahu akses apa yang menjadi peluang kita," paparnya.

Eksplorasi minat

Penyanyi Raisa bercerita tentang pengalamannya melakukan eksplorasi minatnya dan keluar dari zona nyaman di masa pandemi ini.

“Dari yang biasanya selalu tur ke kota-kota, sekarang selama pandemi harus di rumah saja. Tapi sekarang aku malah unlock hobi dan skill baru yang sebelumnya aku abaikan, yaitu memasak. Ketika buntu mau ngapain, aku membuat video masak dan ternyata banyak yang re-create,” katanya dalam acara yang sama.

Raisa mengatakan saat ini adalah masa yang tepat untuk mencoba berbagai hal baru. Sebab, semua orang juga sedang melakukan hal yang sama sehingga tidak perlu takut untuk gagal.

Talkshow Kampanye #TakTerhentikan dari Sunsilk yang diadakan secara virtual (28/10/2020).Dok Sunsilk Talkshow Kampanye #TakTerhentikan dari Sunsilk yang diadakan secara virtual (28/10/2020).

Pelatihan keterampilan
Di era teknologi komunikasi seperti sekarang, sebenarnya kesempatan untuk meningkatkan kemampuan diri terbuka luas. Misalnya saja mengikuti Kelas Inspirasi Sunsilk, rangkaian kelas di Youtube yang menghadirkan tema-tema sesuai bidang minat dan pembicara yang kompeten.

Senior Brand Manager Sunsilk, Elviana Lim, menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan untuk membantu perempuan muda Indonesia menjawab tantangan, serta membuka peluang untuk terus berkembang menjadi pribadi #TakTerhentikan.

Sejak 2019, kampanye #TakTerhentikan memberikan workshop bagi perempuan pelajar guna membekali mereka untuk mengetahui mimpi dan cara mencapainya. Sampai 2020, sekitar 7.500 pelajar yang mengikuti workshop.

”Tahun 2020, dukungan Sunsilk disesuaikan dengan kondisi pandemi. Kelas Inspirasi dilakukan secara daring sudah diakses lebih dari 500.000 perempuan,” kata Elviana.

Ia menjelaskan, kelas-kelas yang bisa diikuti peserta tahun ini antara lain adalah Content Creation, Hair & Beauty, Public Speaking, dan Kuliner.

“Melihat kondisi dan kebutuhan perempuan muda Indonesia yang sangat dinamis, kami berupaya agar kampanye ini relevan dan memberi dampak yang efektif,” katanya.

Baca juga: Tetap Merias Wajah Saat Kerja di Rumah Terbukti Bikin Lebih Semangat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com