KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 mengubah sebagian besar rutinitas kehidupan kita, termasuk dalam melakukan aktivitas fisik. Adanya pembatasan sosial dan aturan-aturan yang mengharuskan tetap di rumah menyebabkan banyak orang mulai kehilangan motivasi untuk berolahraga.
Padahal, di masa pandemi ini kita justru memiliki lebih banyak waktu yang dapat dimanfaatkan untuk berolahraga.
Di samping itu, berolahraga juga dapat membuat daya tahan tubuh meningkat dan meminimalisir terjadinya penularan virus.
Untuk menghentikan penurunan motivasi, diperlukan pendekatan yang membuat olahraga menjadi mudah dalam jangka pendek sambil mengembangkan motivasi jangka panjang yang kuat.
Nah, berbicara soal motivasi jangka panjang, banyak psikolog percaya identitas kita adalah salah satu sistem motivasi yang paling tangguh.
Identitas sering kali merupakan istilah yang sulit untuk dijelaskan, tetapi sederhananya, tujuan "menjadi" lebih memotivasi daripada "melakukan".
Jadi, alih-alih "melakukan" olahraga, fokuslah pada "menjadi" seseorang yang berolahraga.
Baca juga: Malas Olahraga tapi Ingin Sehat? Yuk, Coba Cara Ini
Orang-orang yang telah berolahraga selama bertahun-tahun dan menganggap diri mereka sebagai olahragawan merasa sangat mudah termotivasi untuk berolahraga.
Kita yang tidak menganggap diri sebagai olahragawan, tetapi ingin berolahraga, membutuhkan banyak usaha mental dan kemauan keras untuk itu.
Sembari mengembangkan motivasi jangka panjang, ada 4 cara singkat mengembalikan motivasi berolahraga di masa pandemi, yang dilansir dari Inverse sebagai berikut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.