Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2020, 17:03 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sekitar 6,8 juta orang di AS memiliki atau akan mengembangkan kondisi tersebut.

Maka, disarankan bisa kita mendapati kerontokan rambut yang mengkhawatirkan, segera bicarakanlah dengan dokter kulit.

3. Polusi udara

Berdasarkan laporan penelitian dari Library of Congress, polusi udara dan racun yang mengontaminasi udara dapat menyebabkan rambut beruban lebih cepat.

Polusi udara menghasilkan radikal bebas atau stres oksidatif, yang merusak produksi melanin dan mempercepat penuaan rambut.

Baca juga: Merokok Bisa Sebabkan Uban di Usia Muda?

"Masalah polusi udara memang sampai ke folikel, tetapi juga ada alasan lain yang lebih penting yakni stres," ujar dia.

4. Stres

Hubungan antara stres dan uban masih menjadi perdebatan sampai sekarang.

Namun, menurut dr. Day, jika beruban ada dalam gen kita, maka stres dapat membuat rambut beruban dengan lebih cepat. Kecuali kita berusaha mengelola stres.

5. Asap rokok

Ternyata, paparan asap rokok dapat memengaruhi warna rambut.

Perokok memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk mulai beruban, kemungkinan karena sejumlah besar radikal bebas.

Hal tersebut dikemukakan pada penelitian yang diterbitkan dalam Indian Dermatology Online Journal.

Untuk itu, berhenti merokok bisa menjadi dorongan agar rambut kita tidak beruban lebih cepat.

6. Hormon berubah

Berkat hormon, rambut kita dapat berubah seiring waktu dalam tekstur, kepadatan, dan yang pasti adalah warnanya.

"Proses ini mulai terlihat saat kita berusia 30 tahun. Saat itulah orang mulai datang dan mengeluh tentang masalah uban," kata dia.

Meski begitu, para ahli masih mencoba memahami dengan tepat bagaimana hormon (seperti estrogen, progesteron, dan kortisol) memengaruhi uban.

Di sisi lain, ada wanita di usia 50-an mengalami menopause tapi tidak memiliki sehelai rambut beruban.

Baca juga: Penyebab Lain Munculnya Uban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com