KOMPAS.com - Agar badan tetap sehat dan bugar, biasanya kita akan memilih untuk berolahraga dengan rutin.
Namun rupanya, ada hal lain yang juga hampir sama sehatnya dengan berolahraga yakni, berkebun.
Berapa pun usiamu, berkebun adalah aktivitas fisik yang memiliki banyak manfaat kesehatan yang tidak terduga.
Baca juga: Berkebun Bisa Bikin Umur Panjang, Ini Penjelasannya
“Ketika saya memikirkan manfaat kesehatan dari berkebun, manfaat pertama yang paling nyata adalah keluar dan menghirup udara segar.”
Begitu kata Gwenn Fried, manajer terapi hortikultura di Rehabilitasi Rusk NYU Langone Medical Center di New York City, Amerika Serikat.
Tak hanya bermanfaat untuk fisik saja, berkebun rupanya juga bermanfaat bagi pikiran, tubuh, dan jiwa.
Nah, berikut ini adalah 10 manfaat berkebun untuk kesehatan.
1. Kamu dan anak-anak akan menyukai sayur
Menanam sayuran sendiri membuat kamu dan si kecil akan menyukai sayur yang tentu baik untuk tubuh.
Sebuah tinjauan studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan, anak-anak yang diperkenalkan dengan berkebun, akan makan lebih banyak buah dan sayuran.
2. Membantu mengontrol berat badan
Menghindari penambahan berat badan atau mencoba menurunkan berat badan adalah tujuan kesehatan yang populer bagi banyak orang.
Sebuah penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health mengatakan, berkebun akan membantumu mengurangi berat badan.
Baca juga: Tanaman Janda Bolong Cocok untuk Pemula Berkebun
Penelitian ini menunjukkan, tukang kebun memiliki indeks massa tubuh yang secara signifikan lebih rendah.
Selain itu, mereka juga memiliki kemungkinan yang lebih rendah untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, daripada mereka yang bukan tukang kebun.
3. Cara berolahraga yang menyenangkan
Berkebun bisa sekaligus menjadi ajang untuk melakukan aktivitas fisik yang bahkan hampir sama dengan olahraga.
Berkebun adalah sebuah kegiatan di mana kamu akan memerlukan tenaga ekstra -mungkin tanpa disadari.
Sebutlah, mengangkat kantong-kantong pupuk, mencangkul tanah, menanam dan memindahkan pot, hingga mendorong mesin pemotong rumput, semua membutuhkan tenaga.
Penelitian pada tahun 2014 yang diterbitkan di jurnal American Society for Horticultural Science mengungkap fakta senada.