Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet Sirtfood yang Bikin Tubuh Adele Langsing, Efektifkah?

Kompas.com - 03/11/2020, 05:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet sirtfood kembali menjadi perbincangan setelah penyanyi Adele memamerkan tubuh langsingnya di acara komedi Saturday Night Live (SNL) beberapa waktu lalu.

Setelah penampilannya itu, banyak orang yang kemudian mulai mencari informasi mengenai diet yang dilakukan oleh Adele tersebut.

Tapi apa sebenarnya diet sirtfood itu?  Apakah bisa menurunkan berat badan secara signifikan?

Makanan yang mengandung polifenol

Jadi, diet sirtfood ini ditemukan oleh dua ahli gizi di Inggris pada tahun 2016 yang lalu.

Baca juga: Mengenal Sirtfood, Diet yang Bikin Adele Berhasil Turun 50 Kg

Mereka meneliti sekelompok protein yang disebut sirtuin yang terlibat dalam pengaturan metabolisme, peradangan, dan penuaan.

Sirtuin ini terdapat di dalam makanan yang mengandung fitonutrien atau juga dikenal sebagai polifenol.

Mengonsumsi makanan yang kaya polifenol akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak, meningkatkan metabolisme, dan menyebabkan penurunan berat badan.

Makanan untuk diet sirtfood yang mudah dijumpai antara lain apel, kedelai, kangkung, blueberry, dan stroberi.

Lalu, cokelat hitam -85 persen kakao-, anggur merah, teh hijau matcha, bawang bombay, dan minyak zaitun.

Selain karena Adele, diet sirtfood ini menjadi terkenal karena ada anggur merah dan cokelat di dalam daftarnya.

Tahapan diet sirtfood

Diet ini melibatkan dua fase selama tiga minggu. Selama tiga hari pertama, total asupan energi dibatasi hingga 1.000 kalori per hari.

Baca juga: Berapa Banyak Kalori Harus Dibakar demi Menurunkan Berat Badan?

Untuk mencapainya, kita minum tiga minuman jus hijau yang meliputi daun kale, seledri, peterseli, teh hijau matcha, dan jus lemon.

Di samping itu, bisa juga mengonsumsi satu kali makanan sirtfood seperti ayam atau kari daun kale.

Pada hari ke 4-7, kita mengonsumsi 2-3 jus hijau dan 1-2 kali makan hingga total asupan energi 1.500 kalori per hari.

Di fase kedua, selama dua minggu ke depan, total asupan energi harus berkisar antara 1.500-1.800 kalori per hari, dengan tiga kali makan, satu jus hijau, dan 1-2 kudapan sirtfood.

Setelah tiga minggu, rekomendasinya adalah makan diet seimbang yang kaya akan sirtfood bersama dengan jus hijau biasa.

Dampak positif

Ide untuk menurunkan berat badan hanya dalam waktu tiga minggu akan menarik perhatian banyak orang.

Diet yang mendorong berbagai makanan kaya polifenol ini akan direkomendasikan dalam berbagai pola makan, demi membantu pengelolaan berat badan.

Baca juga: Ingin Diet Rendah Kalori, Bagaimana Tentukan Porsi Makan?

Atau, bisa pula sebagai bagian dari rencana makan yang sehat dan seimbang.

Penurunan berat badan akan efektif jika mencapai pembatasan energi harian total yang berkelanjutan.

Jadi, manfaat terbesar dari diet sirtfood adalah pembatasan energi harian, dan kita akan berhasil menurunkan berat badan jika mematuhinya.

Selain itu, mengesampingkan junk food yang padat kalori, dan diproses secara berlebihan akan membantu menurunkan risiko penyakit kronis.

Dampak negatif

Hampir sama dengan kebanyakan diet ketat lainnya, fase pertama mungkin menantang dan tidak direkomendasikan untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu, tanpa pengawasan ahli kesehatan.

Sebab, penurunan berat badan yang cepat pada fase pertama akan menghilangkan air dan glikogen atau bentuk energi yang tersimpan di otot maupun hati.

Akibatnya, penurunan berat badan yang cepat dapat meningkatkan risiko batu empedu dan melewatkan periode menstruasi (amenore).

Perlu diingat juga, ada beberapa daftar makanan serta minuman yang tetap harus diperhatikan ukuran porsinya, seperti anggur merah dan cokelat.

Pandangan ilmiah

Sebagian besar penelitian telah melihat efek diet sirtfood yang dimediasi sirtuin pada cacing, tikus, atau jaringan tubuh tertentu.

Sayangnya, diet ini belum memiliki bukti yang cukup kuat terkait penurunan berat badan dan belum ada penelitiannya terhadap manusia.

Baca juga: Tips Bakar Lebih Banyak Kalori dengan Lari Cepat

Pada pencarian di jurnal PubMed, tidak ditemukan adanya uji coba diet sirtfood pada manusia.

Jadi jawaban singkat tentang apakah diet sirtfood berhasil atau tidak adalah tidak ada yang tahu.

Bisa disimpulkan, klaim keefektifan diet ini hanya didasarkan pada asumsi dan dari testimoni pribadi Adele saja.

Maka dari itu, bagi yang sedang ingin melakukan diet, perhatikan lagi apakah diet ini cocok diterapkan atau tidak.

Intinya, diet terbaik untuk menurunkan berat badan adalah yang memenuhi kebutuhan nutrisi, meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com