Penelitian di Anxiety and Depression Association of America menemukan, berjalan kaki selama 10 menit memiliki manfaat yang sama dengan 45 menit olahraga di gym untuk meredakan kecemasan dan depresi.
Berjalan menurunkan tingkat kortisol yaitu hormon pencetus stres. Selain itu, berjalan juga bisa menghilangkan kekhawatiran yang selalu mengganggu pikiran.
9. Meningkatkan kesehatan otak
Para peneliti di New Mexico Highlands University (NMHU) menemukan ketika seseorang berjalan, benturan kaki di tanah mengirimkan gelombang tekanan melalui pembuluh darah.
Hal ini bisa meningkatkan aliran darah ke otak. Selain itu, berjalan melindungi otak dari risiko terkena penyakit kognitif seperti Alzheimer dan penyakit demensia lainnya.
Baca juga: Waspadai, 7 Kebiasaan Buruk yang Merusak Fungsi Otak
10. Pereda nyeri
Penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Rehabilitative Medicine menemukan rutinitas berjalan kaki dapat mengurangi nyeri punggung bawah kronis.
Memang jalan kaki tidak serta merta menyembuhkan nyeri kronis. Tetapi membuat rasa nyeri berkurang tentu jauh lebih baik.
11. Kepadatan tulang
Berjalan kaki membuat tulang lebih padat sehingga mencegah terjadinya osteoporosis dan masalah tulang lainnya, termasuk penyusutan tulang belakang.
Penelitian di American Bone Health Association menemukan program jalan kaki yang berlangsung lebih dari enam bulan memiliki efek signifikan dan positif terhadap kepadatan tulang di tulang pinggul.
Baca juga: Selain VItamin D, Vitamin C Juga Menjaga Tulang Sehat dan Kuat
12. Melindungi penglihatan
Menurut penelitian di The Journal of Neuroscience, berjalan dapat melindungi penglihatan yang fungsinya bisa saja berkurang seiring bertambahnya usia.
Orang yang melakukan aktivitas aerobik seperti berjalan secara teratur memiliki bola mata yang lebih sehat.
Hal ini membuatnya cenderung tidak mengalami masalah penglihatan seperti degenerasi retinal dan kehilangan penglihatan terkait usia.