Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2020, 14:38 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rutin berolahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun beberapa orang sering kali beralasan tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga.

Ada pula yang merasa bingung untuk mulai berolahraga dari mana. Bagi yang masih bingung, meluangkan waktu untuk berjalan kaki setiap hari bisa menjadi solusi.

Jalan kaki memang tergolong latihan ringan. Tapi rutin melakukannya paling tidak 15 menit setiap hari bisa memberikan sederet manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun mental.

Berikut 14 manfaat jalan kaki seperti dilansir The Healthy.

1. Memberikan kebahagiaan

Suatu penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine menemukan, berjalan kaki di luar ruangan dapat meningkatkan suasana hati, terutama saat sedang merasa sedih atau mengalami mood yang buruk.

Dari penelitian itu diketahui, peserta yang melakukan rata-rata 150 menit olahraga intensitas sedang atau berjalan kaki 200 menit setiap minggu melaporkan tingkat energi lebih tinggi.

Peserta juga memiliki kesehatan emosional yang lebih baik dan kehidupan sosial yang lebih kuat ketika para peneliti mengikuti selama tiga tahun.

Baca juga: Jalan Kaki Setelah Makan Benarkah Menyehatkan?

2. Mengasah kreativitas

Satu studi Stanford University menemukan berjalan kaki dapat meningkatkan kreativitas hingga 60 persen. Hasil yang sama juga ditemukan untuk latihan yang dilakukan di dalam dan di luar ruangan. Kreativitas akan tetap bertahan bahkan setelah berjalan kaki selesai dilakukan.

Saat berjalan kaki, orang cenderung memerhatikan keadaan sekitar. Hal ini bisa memberikan inspirasi, ide, dan mungkin solusi untuk suatu permasalahan.

Baca juga: Berbisnis Sejak Remaja, Mengasah Keberdayaan dan Kreativitas

Ilustrasi berolahragaShutterstock Ilustrasi berolahraga

3. Menurunkan reaksi alergi

Orang yang memiliki asma mungkin takut untuk berolahraga karena khawatir reaksi alerginya sewaktu-waktu bisa kambuh. Jalan kaki adalah pilihan tepat bagi mereka.

American College of Allergy, Asthma and Immunology mengatakan, berjalan kaki memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengiritasi saluran udara. Dengan demikian, risiko asma kambuh juga kecil.

Hal yang sama berlaku untuk olahraga lain seperti berenang, bermain golf, dan bersepeda santai,

Namun pengidap asma disarankan untuk mencari tahu kecepatan yang tepat untuk berjalan kaki dan hindari tempat yang tinggi polusi.

Baca juga: Gejala Sesak Napas Penderita Asma dan Covid-19, Apa Bedanya?

4. Meningkatkan metabolisme

Gaya hidup yang tidak aktif atau tidak banyak bergerak dapat menyebabkan seseorang terkena sindrom metabolik. Akibatnya risiko untuk terjadinya hipertensi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan lemak menumpuk di pinggang semakin tinggi.

Kondisi tersebut membuatnya lebih rentan untuk terkena diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kematian dini.

Akan tetapi, jalan kaki bisa mencegahnya. Satu studi yang diterbitkan di Nigerian Medical Journal menemukan risiko untuk mengembangkan sindrom metabolik menurun hingga 29 persen hanya dengan berjalan kaki lebih dari satu jam sehari.

Baca juga: Cegah Penyakit Hipertensi dengan Membatasi Garam

5. Umur panjang

Selain itu, jalan kaki juga dikaitkan dengan umur panjang. Menurut Mayo Clinic, penelitian menunjukkan jalan cepat dapat meningkatkan usia dibandingkan jalan lambat.

6. Lebih hemat

Beberapa orang mungkin enggan berolahraga karena menganggap aktivitas fisik membutuhkan biaya yang besar. Misalnya membayar keanggotaan di pusat kebugaran, membeli peralatan untuk bersepeda, dan lain sebagainya.

Tapi sebenarnya ada olahraga yang murah dan tidak membutuhkan banyak peralatan yaitu jalan kaki. Memilih jalan kaki sebagai olahraga dapat menghemat uang sekaligus mendapatkan manfaat kesehatan.

Baca juga: Cara Memprediksi Kebugaran Tubuh Saat Tua

7. Tidur nyenyak

Menurut penelitian di Sleep Foundation, orang yang berolahraga ringan secara teratur termasuk berjalan kaki bisa tertidur lebih cepat.

Selain itu, waktu tidurnya menjadi lebih lama dan kualitas tidurnya lebih baik dibanding mereka yang melakukan olahraga berat atau angkat beban.

Mendapatkan tidur yang cukup dengan kualitas baik bisa membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran.

8. Mengurangi stres

Penelitian di Anxiety and Depression Association of America menemukan, berjalan kaki selama 10 menit memiliki manfaat yang sama dengan 45 menit olahraga di gym untuk meredakan kecemasan dan depresi.

Berjalan menurunkan tingkat kortisol yaitu hormon pencetus stres. Selain itu, berjalan juga bisa menghilangkan kekhawatiran yang selalu mengganggu pikiran.

Ilustrasi lariShutterstock Ilustrasi lari

9. Meningkatkan kesehatan otak

Para peneliti di New Mexico Highlands University (NMHU) menemukan ketika seseorang berjalan, benturan kaki di tanah mengirimkan gelombang tekanan melalui pembuluh darah.

Hal ini bisa meningkatkan aliran darah ke otak. Selain itu, berjalan melindungi otak dari risiko terkena penyakit kognitif seperti Alzheimer dan penyakit demensia lainnya.

Baca juga: Waspadai, 7 Kebiasaan Buruk yang Merusak Fungsi Otak

10. Pereda nyeri

Penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Rehabilitative Medicine menemukan rutinitas berjalan kaki dapat mengurangi nyeri punggung bawah kronis.

Memang jalan kaki tidak serta merta menyembuhkan nyeri kronis. Tetapi membuat rasa nyeri berkurang tentu jauh lebih baik.

11. Kepadatan tulang

Berjalan kaki membuat tulang lebih padat sehingga mencegah terjadinya osteoporosis dan masalah tulang lainnya, termasuk penyusutan tulang belakang.

Penelitian di American Bone Health Association menemukan program jalan kaki yang berlangsung lebih dari enam bulan memiliki efek signifikan dan positif terhadap kepadatan tulang di tulang pinggul.

Baca juga: Selain VItamin D, Vitamin C Juga Menjaga Tulang Sehat dan Kuat

12. Melindungi penglihatan

Menurut penelitian di The Journal of Neuroscience, berjalan dapat melindungi penglihatan yang fungsinya bisa saja berkurang seiring bertambahnya usia.

Orang yang melakukan aktivitas aerobik seperti berjalan secara teratur memiliki bola mata yang lebih sehat.

Hal ini membuatnya cenderung tidak mengalami masalah penglihatan seperti degenerasi retinal dan kehilangan penglihatan terkait usia.

13. Memberikan waktu berkualitas

Apabila berjalan kaki dilakukan bersama teman atau keluarga, maka ada kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas dan membuat ikatan menjadi lebih erat.

Bahkan mereka yang berjalan kaki dengan orang lain mendapatkan jumlah langkah yang lebih banyak. Tentu ini hal ini semakin baik untuk kesehatan.

Baca juga: Hindari Komentar Ini pada Sahabat yang Patah Hati

14. Obat ajaib

Olahraga secara umum disebut sebagai obat ajaib karena memiliki kemampuan menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker .

Jalan kaki terbukti tidak memiliki efek samping, mudah dijangkau, dan efektif untuk menjaga kondisi kesehatan tetap baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com