Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2020, 20:39 WIB

KOMPAS.com - Mengalami cedera dan kram terkadang tak dapat dihindari saat sedang bersepeda. Hal ini akan menjadi parah jika tidak segera diatasi.

Beberapa kasus cedera akut terjadi karena kesalahan dalam melakukan stretching atau peregangan otot-otot dan akibat trauma jatuh dari sepeda.

Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Sophia Hage mengatakan, bahwa cedera dan kram memiliki penanganan yang berbeda.

"Kalau sedang mengalami cedera, kita harus mengaplikasikan sesuatu yang dingin. Misalnya es batu atau gel yang dingin di bagian yang cedera," katanya dalam konferensi pers virtual bersama Salonpas melalui aplikasi Zoom, Selasa (3/11/2020).

Untuk mengatasi cedera kita tidak diperbolehkan memijatnya. Sebab, memijat bagian tubuh yang cedera justru memperparah robekan di dalamnya.

Kalau pun ingin memijat, lakukanlah di sekitar atau di bawah lokasi yang cedera.

Baca juga: Cara Bersepeda untuk Mengecilkan Perut Sekaligus Membakar Lemak

Sementara itu, lanjut Sophia, jika terjadi kram terapinya adalah dengan memberikan sesuatu yang hangat.

"Kalau tiba-tiba kram saat bersepeda, kita pijat area tersebut dengan gel yang hangat ke arah jantung untuk melancarkan sirkulasi darah," ungkapnya.

Kendati demikian, pastikan kita bisa membedakan mana yang cedera dan kram dengan mengaplikasikan sesuatu yang dingin terlebih dulu.

Jika area tubuh yang diberikan sesuatu yang dingin tidak juga mereda, maka itu pertanda sedang mengalami kram.

Salonpas

Merespons cedera dan kram yang acap kali terjadi ketika orang-orang bersepeda, Salonpas sebagai salah satu merek koyo di Indonesia mengeluarkan Sport Products Line-up.

Sport Product Line-up ini terdiri dari Salonpas Gel, Salonpas Jet Spray, Salonpas Gel Patch, Salonpas Cream dan Salonpas Cream Hot untuk meredakan nyeri yang dirasakan sebelum, selagi dan setelah berolahraga.

"Kami berkomitmen mendukung orang-orang tetap bisa bergerak secara aktif seperti bersepeda dan juga aman dari cedera," ujar Desy Setiarini, selaku Product Manager Salonpas Sport Indonesia.

Namun di sisi lain, Sophia mengingatkan, jika cedera atau kram sudah semakin parah dan membuat badan sulit bergerak, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Apalagi kalau kita mengalami kesemutan yang tidak kunjung reda usai bersepeda, bisa jadi itu adalah gejala saraf yang terjepit.

Baca juga: Cara Mencegah Kram Otot Saat Bersepeda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com