Mereka harus tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Sedangkan prinsip khusus untuk pasien diabetes misalnya lebih rutin mengecek kadar gula darah, minum obat teratur, menerapkan pola makan sehat, dan gizi seimbang, serta berolahraga.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. dr Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FACE mengatakan, pengendalian diabetes membutuhkan perhatian dari banyak pihak terutama keluarga pasien.
Keluarga memegang peranan penting agar pasien diabetes lebih waspada dan peduli terhadap kesehatannya.
Peran yang bisa dilakukan keluarga antara lain merencanakan makan, program olahraga, pengaturan obat, dan edukasi.
“Hasil penelitian menunjukkan 42,2 persen pasien diabetes memiliki gula darah yang lebih terkontrol apabila keluarga memberikan dukungan yang positif,” ujar Sidartawan.
Keluarga harus terus mengingatkan pasien diabetes untuk meminum obat dan mengecek kadar gula darah.
Baca juga: Benarkah Teh Hijau dan Kopi Turunkan Risiko Kematian karena Diabetes?
Selain itu, keluarga juga bisa mengajak pasien untuk berolahraga.
Di sisi lain, tak sedikit keluarga pasien diabetes yang melarang pasien mengonsumsi makanan tertentu karena takut gula darahnya naik.
Menurut Sidartawan, pasien diabetes sebenarnya boleh mengonsumsi apapun asalkan jadwal dan porsi makan diatur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.