Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Peran Keluarga dalam Perawatan Pasien Diabetes saat Pandemi

Kompas.com - 04/11/2020, 16:18 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

“Hasil penelitian menunjukkan 42,2 persen pasien diabetes memiliki gula darah yang lebih terkontrol apabila keluarga memberikan dukungan yang positif,” ujar Sidartawan.

Keluarga harus terus mengingatkan pasien diabetes untuk meminum obat dan mengecek kadar gula darah.

Baca juga: Benarkah Teh Hijau dan Kopi Turunkan Risiko Kematian karena Diabetes?

Selain itu, keluarga juga bisa mengajak pasien untuk berolahraga.

Pola makan diabetes

Di sisi lain, tak sedikit keluarga pasien diabetes yang melarang pasien mengonsumsi makanan tertentu karena takut gula darahnya naik.

Menurut Sidartawan, pasien diabetes sebenarnya boleh mengonsumsi apapun asalkan jadwal dan porsi makan diatur.

“Makanan pasien diabetes sama saja dengan satu keluarga, tidak perlu dimasak khusus. ‘Kan kasihan,” ujar Sidartawan.

Dia mengakui, keluarga pasien diabetes mungkin menunjukkan rasa peduli dan kasih sayang dengan cara memasak makanan khusus.

Tetapi maknanya bisa ditangkap berbeda oleh pasien diabetes, dan memengaruhi secara psikologis.

Terlebih jika anggota keluarga lain mengonsumsi makanan yang berbeda.

“Enggak perlu (masak makanan khusus). Makan sama-sama satu keluarga, cuma bedanya yang tidak diabetes boleh lebih banyak, yang diabetes makan secukupnya sesuai kebutuhan,” tambah Sidartawan.

Baca juga: Bantu Orang Terdekatmu yang Mengalami Diabetes dengan Langkah Berikut

Sementara itu, dijelaskan oleh Ketut, pengaturan makan pasien diabetes dibutuhkan agar tidak terjadi komplikasi.

Pengaturan makan biasanya dilihat dari segi kalori yang memperhitungkan berat badan pasien.

“Kalau untuk orang yang aktivitasnya tidak terlalu tinggi, diberikan jumlah kalori sehari misal 25-30 kalori per kilogram berat badan. Idealnya hitung dulu,” kata dia.

Dari segi jenis makanan tetap memerhatikan pola makan sehat dan gizi seimbang. Pasien diabetes harus mengonsumsi makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

“Biasanya karbohidrat 50 persen, protein 20 persen, dan lemak 30 persen,” kata Ketut.

Ia menambahkan, jenis lemak yang dikonsumsi oleh pasien diabetes sebaiknya berasal dari buah, dan bukan hewan.

Contohnya lemak omega-3 yang bisa ditemui pada alpukat dan hindari lemak jenuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com